Page 192 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 JULI 2021
P. 192
KAWAL KARTU PRAKERJA, KINERJA MOELDOKO DIAPRESIASI
Jakarta, Kesungguhan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko terus mengawal program-program
Presiden Joko Widodo, termasuk program Kartu Prakerja, memberikan kontribusi signifikan
terhadap keberhasilan program tersebut. Dampak positif Kartu Prakerja yang kini bisa dirasakan
dan diterima para peserta yang jumlahnya 3,38 juta orang dan mencakup seluruh lapisan
masyarakat. "Jangkauan yang luas itu akan membuat efektivitas dan manfaat Kartu Prakerja
bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat, sasaran yang menjadi kepedulian Presiden Jokowi
sebagai penggagas program tersebut," kata Ketua Milenial Muslim Bersatu (MMB), Khairul Anam,
melalui keterangan tertulis, Jumat (25/6/2021).
Sebagai bagian dari kalangan milenial, Khairul mengapresiasi tinggi apa yang dilakukan
pemerintah terhadap generasinya tersebut. Intensivikasi dan penggalakan Kartu Prakerja yang
terus dilakukan tersebut, kata Khairul, memberikan kalangan milenial tambahan pengetahuan
dan kecakapan kerja yang pada gilirannya lebih memberikan kepastian akan lapangan kerja.
Secara khusus Khairul menyoroti fenomena efektivitas kartu Prakerja terhadap calon dan mantan
Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menunjukkan perkembangan sangat signifikan. Khairul
menunjuk data hasil evaluasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian periode 15
November - 15 Desember 2020, yang mencatat perkembangan jumlah penerima Kartu Prakerja
yang mencapai 3,38 juta.
"Dari jumlah itu, sebanyak 337.154 orang atau 6,12 persen merupakan calon Pekerja Migran
Indonesia atau PMI, dan 120.648 orang atau 2,19 persen merupakan mantan PMI. Artinya
program Kartu Prakerja ini ini memberikan peluang kerja yang pasti, baik bagi calon maupun
mantan PMI, karena mereka akan senantiasa mendapatkan pembinaan dan tambahan
pengetahuan serta kecakapan yang akan menambah kualifikasi mereka di pasar kerja," kata dia.
Untuk itu, sebagai wakil dari kalangan milenial, menurut Khairul sudah pada tempatnya kalangan
milenial berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang dengan kepeduliannya yang tinggi
menggagas program Kartu Prakerja tersebut. Selain itu, tak bisa pula dilupakan KSP Moeldoko
yang dengan inisiatifnya yang tinggi dan penuh kesungguhan terus mengawal program yang
nyata-nyata memberikan manfaat besar tersebut.
"Tentu saja, sikap salut dan rasa terima kasih itu layak pula diberikan kepada Kemenaker,
pengelola Kartu Prakerja, dan BP2MI. Tanpa koordinasi dan kerja sama yang harmonis di antara
para pengelola tersebut, kondisi ketenagakerjaan serta prestasi tinggi terkait Kartu Prakerja
tersebut akan sukar terwujud," kata dia. Sebagaimana secara umum diketahui, kerja sama dan
kolaborasi di antara pengelola Kartu Prakerja dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran
Indonesia (BP2MI) tersebut terjalin harmonis mulai dari pendaftaran, pelatihan, hingga masuk
learning management system dengan 92 layanan, terdiri dari target Juni 2021 sebanyak 23
layanan, dan Juli 2021 sebanyak 69 layanan.
Dengan harmonisasi di antara para pengelola Kartu Prakerja dan pengawalan tak henti dari KSP
itulah yang memungkinkan terjadinya peralihan kualifikasi PMI, dari unskilled labor ke skilled
labor. "Saat ini data menunjukkan bahwa seperlima dari calon PMI berpendidikan sarjana atau
S1," kata Khairul. Yang menurut Khairul juga menggembirakan, saat ini sebaran PMI menjangkau
lebih dari 150 negara, yang memungkinkan mereka tidak hanya mempertinggi kemampuan
kerja, melainkan pula memperoleh cakrawala yang lebih luas dengan pengalaman bekerja di luar
negeri.
"Umumnya, tenaga kerja itu akan lebih memiliki rasa percaya diri yang tinggi, selain skill unik
dan kompetensi tinggi setelah mereka bekerja di luar," kata Khairul. Ia juga menyatakan
apresiasi tinggi kepada pengelola program Kartu Prakerja, yang memungkinkan para PMI yang
baru pulang itu untuk terus dilatih dan melakukan reskilling, sambil menunggu usainya pandemi
Covid-19. Sumber: BeritaSatu.com.
191