Page 196 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 JULI 2021
P. 196
(CPMI) dengan pelatihan yang dapat melengkapi kebutuhan pelatihan bagi CPMI agar dapat
meningkatkan peluang sektor bekerja di luar negeri.
Berdasarkan data BP2MI, pada l tahun 2020 hampir 120.000 PMI telah memanfaatkan Program
Kartu Prakerja.
"Dengan upskilling melalui prakerja, CPMI akan lebih berkualitas dan memiliki nilai lebih tinggi,"
ujar Airlangga.
Selain memberikan program pelatihan untuk CPMI, BP2MI dan Manajemen Pelaksana Program
Kartu Prakerja juga telah melakukan diskusi terkait fasilitasi pemberian pelatihan kepada Purna
PMI. BP2MI rencananya akan membuka 92 titik layanan pendampingan bagi Purna PMI di seluruh
Indonesia.
Layanan pendampingan tersebut diharapkan dapat mendorong Purna PMI untuk mengakses
Program Kartu Prakerja, sehingga purna PMI dapat memperoleh pelatihan dalam rangka skilling,
reskilling, maupun upskilling. Sehingga akan membantu mereka untuk mendapat pekerjaan baru
di Indonesia, menjaga produktivitas agar tidak jatuh menjadi pengangguran pasca kepulangan.
Akibat pandemi COVID-19 penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di beberapa negara pada
tahun 2020 menjadi terbatas. Hal tersebut berdampak pada penurunan jumlah penempatan PMI
pada tahun 2020 sebesar 59 persen dan penurunan remitansi sebesar 17,5 persen dibandingkan
tahun 2019.
Pada Maret 2020, pemberlakuan Keputusan Menteri Tenaga Kerja (Keputusan Menaker)
151/2020 tentang Penghentian Sementara Penempatan PMI menyebabkan jumlah penempatan
PMI menurun.
Jumlah penempatan mulai mengalami kenaikan ketika Keputusan Menaker 151/2020 dicabut
dan diganti dengan Keputusan Menaker 294/2020 tentang Pelaksanaan Penempatan PMI pada
Adaptasi Masa Kebiasaan Baru. Meski mulai mengalami kenaikan, jumlah penempatan PMI masih
lebih rendah dibanding sebelum terjadi pandemi COVID-19.
195