Page 20 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 JULI 2021
P. 20

daerah di wilayah DIY mendukung penerapan Inpres tersebut. Ini dilakukan untuk melindungi
              para pekerja," kata Asri, Sabtu (26/6/2021).


              LINDUNGI PEKERJA, SOSIALISASI INPRES 2/2021 DIGENCARKAN

              SLEMAN-  Implementasi  Instruksi  Presiden  (Inpres)  No.2/2021  terus  digencarkan  untuk
              melindungi para pekerja. BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) puk aktif menjalin koordinasi
              dengan berbagai kementerian, lembaga hingga pemerintahan di daerah.
              Kepala BPJamsostek Cabang DIY, Asri Basir mengatakan kerjasama dengan dinas-dinas teknis
              di  masing-masing  pemerintah  daerah  terus  gencar  dilaksanakan  untuk  menerapkan  Inpres
              No.2/2021. "Alhmdulillah, seluruh kepala daerah di wilayah DIY mendukung penerapan Inpres
              tersebut. Ini dilakukan untuk melindungi para pekerja," kata Asri, Sabtu (26/6/2021).
              Inpres  yang  diterbitkan  pada  25  Maret  lalu  itu,  lanjut  Asri,  bertujuan  untuk  optimalisasi
              pelaksanaan  Program  Jaminan  Sosial  Ketenagakerjaan.  Optimalisasi  dilakukan  untuk
              memperluas kepesertaan. "Upaya pelaksanaan Inpres ini sejalan dengan apa yang dilaksanakan
              oleh  Kantor  Pusat  BPJamsostek.  Tujuannya  untuk  mendorong  optimalisasi  Jaminan  Sosial
              Ketenagakerjaan,"katanya.

              Di tingkat pusat, Direktur Utama BPJamsostek Anggoro Eko Cahyo melakukan audiensi virtual
              dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. BPJamsostek, kata Anggoro siap bekerjasama
              dengan Kemenhub untuk mendorong implementasi Inpres 02/2021.

              "Kami mengusulkan dukungan dari Kemenhub berupa edaran kepada perusahaan transportasi
              online dan transportasi darat serta sosialisasi bersama tentang jaminan sosial ketenagakerjaan
              kepada Dinas Perhubungan di 34 provinsi," katanya.
              Ia  juga  mengusulkan  kepastian  perlindungan  bagi  Pegawai  Pemerintah  non  Pegawai  Negeri
              (PPNPN) di jajaran Kemenhub. Termasuk komitmen Kemenhub dan BPJamsostek untuk menjalin
              Perjanjian  Kerjasama  (PKS)  terkait  kepesertaan  jaminan  sosial  ketenagakerjaan  pada  ruang
              lingkup transportasi darat, laut, udara, dan perkeretaapian di bawah Kemenhub dan integrasi
              data.

              "Integrasi data ini dilakukan agar kedua belah pihak dapat melakukan monitoring dan evaluasi
              atas implementasi kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan," paparnya.
              Sementara Menhub Budi Karya Sumadi akan mendukung implementasi Inpres 02/2021 dengan
              menjalin PKS, dan membuat Surat Edaran serta sosialisasi bersama terkait implementasi program
              jaminan sosial ketenagakerjaan.

              "Kami  juga  akan  mendaftarkan  PPNPN  yang  ada  di  jajaran  Kemenhub,  jika  memang  belum
              tersedia anggaran, maka akan kami anggarkan pada anggaran tahun berikutnya," tegas Budi.

              Berdasarkan  data  Kemenhub,  terdapat  setidaknya  24.000  orang  lebih  PPNPN  di  jajaran
              Kemenhub,     namun    belum    ada    otomatisasi   terkait   pendaftaran   jaminan   sosial
              ketenagakerjaannya.  "Kami  harap  perlindungan  jaminan  sosial  ketenagakerjaan  bagi  para
              pekerja  di  bidang  transportasi  bisa  segera  terwujud,  sebagai  wujud  nyata  kehadiran  negara
              dalam melindungi masyarakat," kata Anggoro.







                                                           19
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25