Page 217 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 JULI 2021
P. 217
Judul Pemerintah Lindungi dan Tingkatkan Kualitas Pekerja Migran Indonesia
Nama Media krjogja.com
Newstrend Perlindungan PMI
Halaman/URL https://www.krjogja.com/peristiwa/nasional/pemerintah-lindungi-dan-
tingkatkan-kualitas-pekerja-migran-indonesia/
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-06-25 14:33:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia) Concern kita
adalah pada keberangkatan dan pulangnya pekerja migran. Hal ini harus termonitor dan kita
juga harus bisa memprediksi, sehingga kesiapan daerah dapat ditingkatkan
positive - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia) Dengan
upskilling melalui prakerja, CPMI akan lebih berkualitas dan memiliki nilai lebih tinggi
Ringkasan
Adanya pandemi Covid-19 menyebabkan terjadinya pembatasan penempatan Pekerja Migran
Indonesia (PMI) di beberapa negara pada tahun 2020. Hal tersebut berdampak pada penurunan
jumlah penempatan PMI pada tahun 2020 sebesar 59% dan penurunan remitansi sebesar 17,5%
dibanding tahun 2019. Pada Maret 2020, pemberlakuan Keputusan Menteri Tenaga Kerja
(Keputusan Menaker) 151/2020 tentang Penghentian Sementara Penempatan PMI menyebabkan
jumlah penempatan PMI menurun. Jumlah penempatan mulai mengalami kenaikan ketika
Keputusan Menaker 151/2020 dicabut dan diganti dengan Keputusan Menaker 294/2020 tentang
Pelaksanaan Penempatan PMI pada Adaptasi Masa Kebiasaan Baru. Meski mulai mengalami
kenaikan, namun jumlah penempatan PMI masih lebih rendah dibanding sebelum terjadi
Pandemi Covid-19.
PEMERINTAH LINDUNGI DAN TINGKATKAN KUALITAS PEKERJA MIGRAN
INDONESIA
JAKARTA - Adanya pandemi Covid-19 menyebabkan terjadinya pembatasan penempatan Pekerja
Migran Indonesia (PMI) di beberapa negara pada tahun 2020. Hal tersebut berdampak pada
penurunan jumlah penempatan PMI pada tahun 2020 sebesar 59% dan penurunan remitansi
sebesar 17,5% dibanding tahun 2019.
216