Page 257 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 JULI 2021
P. 257

yang  bertujuan  mendorong  optimalisasi  Jaminan  Sosial  Ketenagakerjaan.  Kali  ini  giliran
              Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang disapa Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Anggoro
              Eko Cahyo, didampingi jajaran Dewas dan Direksi.

              Dalam  audiensi  virtual yang  dihadiri  oleh  Menteri  Perhubungan  Budi  Karya  Sumadi  tersebut,
              Anggoro  menyampaikan  pihaknya  siap  bekerjasama  dengan  Kemenhub  untuk  mendorong
              implementasi Inpres 02/2021.

              Selain itu, Anggoro mengusulkan dukungan dari Kemenhub berupa edaran kepada perusahaan
              transportasi  online  dan  transportasi  darat  serta  sosialisasi  bersama  tentang  jaminan  sosial
              ketenagakerjaan  kepada  Dinas  Perhubungan  di  34  provinsi.  Anggoro  juga  mengusulkan
              kepastian  perlindungan  bagi  Pegawai  Pemerintah  non  Pegawai  Negeri  (PPNPN)  di  jajaran
              Kemenhub.

              Audiensi kali ini juga sekaligus mencetuskan komitmen Kemenhub dan BPJAMSOSTEK untuk
              menjalin Perjanjian Kerjasama (PKS) terkait kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan pada
              ruang  lingkup  transportasi  darat,  laut,  udara,  dan  perkeretaapian  di  bawah  Kemenhub  dan
              integrasi data. Integrasi data ini dilakukan agar kedua belah pihak dapat melakukan monitoring
              dan evaluasi atas implementasi kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan.

              Budi Karya Sumadi menyatakan pihaknya siap mendukung implementasi Inpres 02/2021 dengan
              menjalin PKS, dan membuat Surat Edaran serta sosialisasi bersama terkait implementasi program
              jaminan sosial ketenagakerjaan.

              "Kami  juga  akan  mendaftarkan  PPNPN  yang  ada  di  jajaran  Kemenhub,  jika  memang  belum
              tersedia anggaran, maka akan kami anggarkan pada anggaran tahun berikutnya," tegas Budi
              Karya Sumadi.

              Berdasarkan data yang disampaikan pihak Kemenhub, terdapat setidaknya 24 ribu lebih PPNPN
              di  jajaran  Kemenhub,  namun  belum  ada  otomatisasi  terkait  pendaftaran  jaminan  sosial
              ketenagakerjaannya.

              Lebih lanjut Anggoro menjelaskan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan ini
              dalam memberikan rasa aman, dan menjamin kesejahteraan pekerja.

              "Apalagi kalau kita lihat, Kemenhub membawahi berbagai jenis usaha transportasi, yang bisa
              dibilang  memiliki  risiko kerja  yang  cukup  tinggi.  Mengharuskan  pelaku usaha  untuk  memiliki
              jaminan sosial ketenagakerjaan adalah solusi untuk memberikan kenyamanan dalam bekerja dan
              kepastian masa depan yang sejahtera," tutur Anggoro.

              Dirinya  menjelaskan  bahwa  dengan  membekali  para  pekerja  di  sektor  transportasi  dengan
              jaminan  sosial  ketenagakerjaan,  sekaligus  juga  berkontribusi  dalam  pembangunan
              perekonomian nasional, yang tentu erat kaitannya dengan sektor transportasi itu sendiri.

              Menutup audiensi tersebut, Anggoro kembali mengingatkan pentingnya memiliki jaminan sosial
              ketenagakerjaan dalam memperoleh ketenangan dalam bekerja dan kesejahteraan di hari tua
              nanti.

              "Kami  harap  perlindungan  jaminan  sosial  ketenagakerjaan  bagi  para  pekerja  di  bidang
              transportasi  bisa  segera  terwujud,  sebagai  wujud  nyata  kehadiran  negara  dalam  melindungi
              masyarakatnya" tutup Anggoro.

              (*).




                                                           256
   252   253   254   255   256   257   258   259   260   261   262