Page 150 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 DESEMBER 2021
P. 150

KENA 'ANIES EFFECT', BURUH BANTEN TUNTUT GUBERNURNYA REVISI UMP!

              Langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang merevisi kenaikan Upah Minimum Provinsi
              (UMP) wilayahnya dari 0,85% menjadi 5,1% ternyata memberikan efek bagi provinsi lainnya,
              contohnya Banten.

              Karena  langkah  tersebut,  sejumlah  buruh  di  Provinsi  Banten  juga  menuntut  hal  yang  sama.
              Bahkan, massa buruh melakukan aksi hingga menggeruduk masuk ke kantor Gubernur Banten
              Wahidin Halim. Mereka masuk ke ruang kerja gubernur dan sempat menjarah minuman dan
              makanan di ruang itu.

              Kepala  Biro  Umum  Setda  Provinsi  Banten  Nana  Supiana  mengatakan  para  buruh  menuntut
              kenaikan UMP dan UMK di Banten. Mereka mendesak agar ada kenaikan UMP-UMK yang telah
              ditetapkan oleh Gubernur Banten.

              Pihak Pemprov sebelumnya mengaku akan memfasilitasi untuk bertemu dengan Disnaker dan
              Sekda Banten. Tapi, mereka bersikukuh ingin bertemu dengan gubernur.

              "Jumlah personel mengantisipasi berjaga dari rekan-rekan dari kepolisian Satpol PP jumlahnya
              tidak  sebanding.  Jebol  lah  pintu  pagar  depan  itu  karena  kekuatan  tidak  sebanding  mereka
              berhasil masuk sekretariat daerah sampai titik sasarannya ruang kantor gubernur," kata Nana
              dikonfirmasi detikcom, Rabu (22/12) kemarin.

              Salah  seorang  perwakilan  buruh,  Intan  Indria  Dewi,  meminta  Wahidin  Halim  untuk  bisa
              mengikuti langkah yang dilakukan oleh Anies Baswedan. Mereka ingin UMP di wilayahnya juga
              direvisi.

              "Rencananya bertahan sampai menemui kita di sini. bahwa hanya gubernur Banten saja yang
              tidak pernah menemui saat aksi. Bahkan DKI Jakarta merevisi UMP dan seharusnya gubernur
              Banten melihat itu," ujar Intan.

              Wanti-wanti ketua KSPI soal kenaikan UMP di halaman berikutnya.

              Sebelumnya,  Ketua  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  Said  Iqbal  juga  meminta
              seluruh gubernur di Indonesia bisa mencontoh Anies Baswedan terkait kenaikan upah minimum.
              Kecuali  Gubernur  Yogyakarta,  dan  Gubernur  Maluku  Utara,  karena  upah  di  kedua  provinsi
              tersebut sudah naik bersama DKI Jakarta.

              "Kami meminta seluruh gubernur di luar Maluku Utara, Yogyakarta, DKI, untuk mengubah SK
              Gubernur  terkait  penetapan  UMK.  Usulan  kami  sesuai  rekomendasi  Bupati/Wali  Kota  yang
              sebesar  4-6%  yang  sudah  diberikan  beberapa  waktu  lalu,"  kata  Said  dalam  konferensi  pers
              virtual, Senin (20/12) lalu.

              Jika gubernur lainnya tidak mengikuti revisi kenaikan upah minimum, Said mengancam bahwa
              buruh  akan  melakukan  aksi  demo  besar-besaran  di  depan  kantor  gubernur  wilayah  provinsi
              tersebut.

              "Bilamana tidak dipertimbangkan dengan sungguh-sungguh, maka di seluruh provinsi itu akan
              ada aksi besar-besaran 23 Desember di kantor Gubernur. 5 Januari aksi terus digelar di kantor
              gubernur bupati/walikota sampai nilai kenaikan di masing-masing kota direvisi," tuturnya.








                                                           149
   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155