Page 290 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 DESEMBER 2021
P. 290

Agustus 2021. Kepolisian menilai kejadian tersebut karena tidak ada pejabat yang menerima
              penyampaian aspirasi buruh terkait tuntutan revisi upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2022.
              "Dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh kelompok buruh ingin berdiskusi atau beraudiensi
              menyampaikan aspirasinya kepada gubernur Banten atau pejabat pemerintah, namun tidak ada
              pejabat yang bersedia menemui," ujar Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga, Kamis,
              23 Desember 2021.

              Menurut  Shinto  pihaknya  telah  memfasilitasi  perwakilan  massa  buruh  untuk  masuk  dan
              melakukan audensi, namun setelah sampai ke dalam kantor gubernur, tidak tersedia tempat
              untuk beraudensi.

              "Massa buruh pun menerobos masuk ke dalam ruang kerja gubernur dan menemukan memang
              gubernur sedang tidak berada di kantor," katanya.

              Shinto menambahkan massa buruh yang telah masuk itu, mengambil beberapa minuman yang
              ada di dalam kulkas juga di atas meja dan di dalam ruangan kerja gubernur.

              "Namun tidak ada perusakan terhadap benda apa pun di dalam ruang kerja gubernur dari aksi
              massa buruh tersebut," ucap dia.

              Shinto  menyayangkan  tindakan  sejumlah  buruh  tersebut.  Ia  juga  prihatin  tidak  ada  pejabat
              representatif  dari  Pemerintah  Provinsi  (Pemprov)  Banten  dan  tempat  yang  dapat  digunakan
              untuk menerima audiensi massa guna berdialog dan berdiskusi.
              "Polda Banten mempersilakan pihak Pemprov Banten untuk melaporkan peristiwa tersebut untuk
              dapat diproses melalui mekanisme hukum pidana," jelasnya.

              Shinto menambahkan pascaperistiwa tersebut, pihak Polres Serang Kota melakukan pengecekan
              bersama  pihak  Pemprov  Banten  dengan  hasil  tidak  menemukan  adanya  kerusakan  terhadap
              barang dalam ruang kerja Gubernur Banten.

              "Polda Banten terus mengimbau massa buruh untuk dapat menahan diri dan tetap persuasif
              dalam menyampaikan aspirasinya," imbuh dia.


































                                                           289
   285   286   287   288   289   290   291   292   293   294   295