Page 293 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 DESEMBER 2021
P. 293
Tangerang itu menjelaskan, besaran kenaikan upah itu mengacu pada Peraturan Pemerintah
(PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.
"Tentunya juga mempertimbangkan berbagai hal, seperti kondisi perekonomian daerah, inflasi
dan lain-lain," ujarnya. Berdasarkan catatan Banten Raya, besaran UMK 2022 telah ditetapkan
dan tertuang dalam Keputusan Gubernur Banten Nomor 561/Kep.282- Huk/2021 tentang UMK
di Provinsi Banten tahun 2022. Dalam putusannya, terdapat tiga daerah yang tak mengalami
kenaikan upah.
Rinciannya, Kabupaten Pandeglang tidak ada kenaikan atau tetap di Rp2.800.292.64. Kabupaten
Lebak menjadi Rp2.773.590.40 dari Rp2.751.313.81 atau naik 0,81 persen.
Kabupaten Serang tidak ada kenaikan atau tetap di Rp4.215.180.86. Kabupaten Tangerang tidak
ada kenaikan atau tetap di Rp4.230.792.65. Selanjutnya, Kota Tangerang menjadi
Rp4.285.798.90 dari Rp4.262.015.37 atau naik 0,56 persen.
Kota Tangerang Selatan menjadi Rp4.280.214.51 dari Rp4.230.792.65 atau naik 1,17 persen.
Kota Cilegon menjadi Rp4.340.254.18 dari Rp4.309.772.64 atau naik 0,71 persen. Kota Serang
menjad i Rp3.850.526.18 dari Rp 3.830.549.10 atau naik 0,52 persen.
Hingga pukul 20.00 WIB, buruh masih bertahan di depan Gerbang KP3B dan memblo kade ruas
Jalan Syek h Nawawi Albantani. Terpisah, Kepala Satuan Pamong Praja (Kasatpol PP) Provinsi
Banten Agus Setiawan mengatakan, aksi geruduk buruh Banten ke Kantor Gubernur dan Wakil
Gubernur Banten telah melanggar aturan atau menyalahi Undangundang.
"Cuma memang tadi rada kebablasan saja gituh," ujarnya saat dihubungi wartawan.
Diungkapkannya, hingga pukul 20.00 pihaknya belum bisa membubarkan massa aksi.
Buruh ingin tetap bertahan sampai tuntutan merek a dikabulkan. "Kita hargailah keinginan dan
kemauan teman-teman buruh. Cuma tadi saya berharap dilakukan dengan tenang. Tapi entah
karena emosi atau kenapa (hingha terjadi aksi geruduk Kantor Gubernur Banten)," tuturnya.
(dewa/ rahmat)
292