Page 296 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 DESEMBER 2021
P. 296

"Saya meminta agar aparat kepolisian dapat bertindak tegas terhadap oknum pedemo yang telah
              anarkis dan merusak fasilitas pemerintah," ujar Wahidin.
              Sebelumnya, aksi unjuk rasa serikat buruh dan pekerja dilakukan untuk menuntut adanya revisi
              besaran Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di Provnsi Banten tahun 2022.

              Buruh  berunjuk  rasa  dengan  cara  berorasi  hingga  menutup  jalan  di  depan  Kantor  Gubernur
              Banten di Kawasan Pusat Pemerintah Provinsi Banten (KP3B) Kota Serang.

              Jelang malam, buruh berhasil menjebol pintu gerbang dan portal hingga masuk ke dalam ruang
              kerja Gubernur Banten.

              Saat  di  dalam  ruangan,  satu  persatu  buruh  melakukan  aksi  duduk  di  kursi  kerja  Gubernur
              bergaya bak seorang pimpinan dan diabadikan menggunakan gawai oleh rekannya.

              Tak hanya itu, buruh pun mengambil air minum dari dalam lemari pendingin yang berada di
              dalam ruang kerja Gubernur.

              Saat  di  ruang  kerja,  tak  terlihat  petugas  Satuan  Polisi  Pamong  Praja  atau  Kepolisan  yang
              mencoba menghadang para buruh yang bebas beraktifitas di ruang kerja orang nomor satu di
              Provinsi Banten itu.

              Ketua  DPD  Serikat  Pekerja  Nasional  (SPN)  Provinsi  Banten  Intan  Indria  Dewi  mengatakan,
              Gubernur Banten belum pernah sekali pun menemui buruh saat unjuk rasa di depan kantornya.

              "Sampai  detik  ini,  Gubernur  tidak  pernah  menenui  buruh,  dan  harapan  hari  ini  seharusnya
              Gubernur bisa duduk bersama kami membahas revisi SK UMM 2022," kata Intan.

              Bahkan, Intan mengancam akan menduduki kantor gubernur dan bermalam hingga Gubernur
              Wahidin mau menemui buruh dan merevisi Surat Keputusan nomor 561/Kep.282-Huk/2022.

              "Rencananya kita menunggu, kalau mau nginap nginap aja, biarkan rekan-rekan (menginap),"
              jelasnya.




































                                                           295
   291   292   293   294   295   296   297   298   299   300   301