Page 52 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 DESEMBER 2021
P. 52
penyiapan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai kunci dalam
mendukung Indonesia menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia.
Selain SDM berkualitas, Indonesia juga memiliki potensi lainnya, seperti kekayaan dan
keberagaman. Poin-poin itulah yang ditunjukkan oleh Kemnaker dalam Expo Dubai 2020,
beberapa waktu lalu, dengan mengusung tema "The Future of Indonesian Labour".
"Ini untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki berbagai
kekayaan, keragaman, dan potensi luar biasa sebagai kekuatan ekonomi dunia," kata Menteri
Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.
Dijelaskan, pembangunan SDM menjadi prioritas pemerintah. Dengan komitmen tersebut,
diharapkan bisa melengkapi potensi yang telah ada, yakni banyaknya jumlah SDM yang ada di
Indonesia.
Dirinya meyakini, penyiapan tenaga kerja berkualitas akan mendatangkan banyak keuntungan
bagi negara, termasuk soal investasi. "Potensi ini akan menarik minat dunia untuk berinvestasi
di Indonesia, khususnya investasi dalam pembangunan SDM," ujar Ida.
Dikatakan, Presiden Joko Widodo pernah menyampaikan bahwa pemerintah ingin menunjukkan
kepada dunia Indonesia sebagai The Land of Diversity. Yakni negata yang memiliki kekayaan
dan keragaman.
Dengan adanya potensi-potensi tersebut, tentunya negara sangat membuka berbagai peluang
dan kesempatan baru. Tentunya, ini semua juga akan disejalankan dengan penyiapan tenaga
kerja. "Negara akan terus berinovasi untuk generasi yang akan datang," tandasnya.
Lebih lanjut Ida mengatakan, pengarusutamaan pemenuhan hak pekerjaan bagi tenaga kerja
penyandang disabilitas menjadi isu yang tidak pernah lepas dari perhatian pemerintah. Semua
pihak, khususnya dunia usaha, harus berkomitmen untuk memberikan akses dan kesempatan
kerja bagi disabilitas.
"Kita juga harus terus meningkatkan kesadaran bahwa isu hak penyandang disabilitas
merupakan isu lintas sektor yang penanganannya memerlukan kerja sama dan kolaborasi antar
pemangku kepentingan baik pemerintah maupun swasta, baik dipusat maupun di daerah,"
tandasnya.
Disampaikan, penting pula untuk senantiasa menyertakan keberpihakan akan isu
ketenagakerjaan inklusif dalam setiap program dan kebijakan melalui 9 (sembilan) lompatan
kementerian ketenagakerjaan. Hal ini penting, mengingatkan isu disabilitas telah menjadi isu
yang terus dikedepankan dalam tata kehidupan bernegara dalam seluruh forum kerjasama
regional maupun internasional, seperti, PBB, G-20, Asia Pacific, maupun ASEAN.
51