Page 64 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 DESEMBER 2021
P. 64

Ia menyatakan tim DVI Polri yang terdiri dari dokter forensik, ahli DNA, patologi forensik dan ahli
              sidik jari akan melakukan re-eksaminasi. Identitas para korban kapal yang tenggelam pada Rabu
              (15/12) akan diumumkan setelah proses identifikasi. Diperkirakan terdapat 30 orang lagi yang
              masih belum ditemukan.

              Sedangkan  13  WNI  yang  selamat  dari  musibah  kapal  itu  masih  berada  di  Malaysia.  Dalam
              kesempatan itu, ia menegaskan pihaknya juga berupaya keras mengungkap kejadian pengiriman
              PMI ilegal itu ke Malaysia.

              Di tempat yang sama, Deputi Bidang Penempatan dan Perlindungan Kawasan Eropa dan Timur
              Tengah  BP2MI  Irjen  Pol  Achmad  Kartiko  akan  memfasilitasi  pemulangan  jenazah  sampai  ke
              daerah asal.

              "Atas nama kepala badan dan jajaran, menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah
              ini,  yang  memakan  korban  jiwa  21  orang  meninggal  dunia,  30  hilang  dan  13  selamat  akan
              ditangani secara hukum oleh pihak imigrasi Malaysia," kata dia.
              Ia  menyatakan  perang  terhadap  sindikat  penempatan  PMI  ilegal.  Negara  tidak  boleh  kalah
              menghadapi  sindikat,  mafia,  jaringan,  dan  pelaku  yang  terlibat.  "Kami  mengajak  seluruh
              pemangku  kepentingan  di  pusat  dan  daerah,  bersama  tokoh  masyarakat  dan  pemerintah
              memerangi penempatan PMI ilegal," kata dia.
              Perang terhadap sindikat penempatan PMI ilegal dimulai dari hulu dengan mengidentifikasi setiap
              warga  yang  akan  bekerja  di  luar  negeri,  memastikan  mereka  memiliki  dokumen  resmi  yang
              menjamin  perlindungan  mereka.  Perwakilan  dari  Kementerian  Luar  Negeri  Yude  Ardian
              menyatakan  pemulangan  11  jenazah  merupakan  bagian  dari  upaya  perlindungan  negara
              terhadap WNI.

              Sejak kejadian naas 15 Desember 2921, pihaknya memberikan upaya perlindungan hukum yang
              fokus  pada  penyelamatan  korban  WNI  yang  masih  selamat  untuk  segera  dievakuasi  dan
              diselamatkan. Kemudian penanganan jenazah yang ditemukan saat itu juga, serta pencarian
              korban yang selamat atau hilang.

              Dia  mendorong  agar  pengiriman  PMI  lebih  terkoordinasi,  aman  dan  memenuhi  berbagai
              persyaratan agar skema perlindungan dapat dijalankan dengan benar.*.






























                                                           63
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69