Page 70 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 DESEMBER 2021
P. 70

Ringkasan

              Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI)
              Kabupaten  Tangerang  dan  Kota  Tangerang  Selatan,  Ahmad  Supriadi  menghormati  sikap
              Gubernur  Banten  Wahidin  Halim  terkait  keinginan  untuk  memproses  secara  hukum  atas
              kerusuhan aksi demo buruh pada Rabu (22/12).


              KSPSI TANGERANG HORMATI SIKAP GUBERNUR INGIN MEMPROSES SECARA
              HUKUM

              Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI)
              Kabupaten  Tangerang  dan  Kota  Tangerang  Selatan,  Ahmad  Supriadi  menghormati  sikap
              Gubernur  Banten  Wahidin  Halim  terkait  keinginan  untuk  memproses  secara  hukum  atas
              kerusuhan aksi demo buruh pada Rabu (22/12).

              "Kalau memang Gubernur Banten ingin melaksanakan hak hukumnya seperti itu, kita tentunya
              akan menerima semuanya, kami hormati dan hargai. Dan secara organisasi kami juga menerima
              kenyataan-kenyataan  itu,  kita  akan  ikuti  proses  hukumnya  dengan  baik,"  ucap  Ahmad  saat
              ditemui di Tangerang, Kamis.

              Namun, dalam penegasan tersebut, kata dia, pihaknya sebagai buruh dan juga menjadi salah
              satu masyarakat dari Pemerintah Provinsi Banten mengharapkan agar sikap Wahidin Halim itu
              untuk  mengedepankan  dialog  dan  aspek-aspek  kemanusiaannya  sebagai  pemimpin  kepala
              daerah.

              "Karena aksi yang kemarin hingga terjadi seperti itu, adalah sebagai bentuk kekecewaan buruh
              kepada  Gubernur  yang  membuat  pernyataan-pernyataan  menyakitkan  dengan  meminta
              pengusaha mengganti buruh yang tidak mau menerima kenaikan upah Rp2,5 juta," tuturnya.

              Menurut  Ahmad,  sikap  yang  telah  disampaikan  oleh  Wahidin  Halim  tersebut  sudah  sangat
              mencederai hati para buruh dan hal itu juga tidak sepantasnya diucapkan oleh pemimpin kepala
              daerah.

              Menurut  dia,  seharusnya  pemerintah  harus  menyampaikan  dan  melayani  aspirasi-aspirasi
              keinginan masyarakat.

              "Sampai saat ini belum ada (permintaan maaf), dan sepertinya Gubernur merasa pernyataan
              yang dilontarkan itu adalah hal yang mulia," katanya.

              Kemudian, terkait tuntutan kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK) itu, juga menyikapi
              perkembangan di DKI Jakarta, di mana Gubernurnya merevisi upah minimum tersebut dengan
              harapan Banten akan mengikutinya.
              "Tetapi ternyata, Gubernur Banten masih tetap bersikukuh mempertahankan SK sebelumnya
              untuk tidak ada kenaikan UMK. Dan tentu kita tidak akan menerima itu, kami sangat kecewa,"
              ujarnya.

              Ia  juga  mengungkapkan,  KSPSI  Tangerang  Raya  mengapresiasi  sebesar-besarnya  seluruh
              jajaran Kepolisian Polda Banten yang telah mengawal dan mengayomi aksi buruh hingga berjalan
              pada koridor yang semestinya.




                                                           69
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75