Page 73 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 DESEMBER 2021
P. 73

Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker, Indah Anggoro Putri mengungkapkan, pertemuan ini sebagai
              respons atas dinamika hubungan industrial yang tengah terjadi di internal PT Pertamina.
              "Pertemuan ini sebagai upaya nyata Kemnaker untuk merespons kondisi hubungan industrial
              yang sedang berkembang di masyarakat Indonesia dan hangat dibicarakan. baik pada media
              online dan media sosial yang dalam beberapa hari menjadi topik bahasan yang hangat," kata
              Putri di Jakarta, dikutip Jumat, 24 Desember 2021.

              Putri  mengatakan,  bahwa  dinamika  hubungan  industrial  yang  terjadi  di  PT  Pertamina
              menyebabkan  para  karyawan  berencana  melakukan  mogok  kerja  pada  29  Desember  2021.
              Rencana mogok kerja ini telah diberitahukan kepada stakeholders.

              "Karenanya, Kemnaker menfasilitasi audiensi kekeluargaan kedua belah pihak. Di mana hadir
              dalam pertemuan tersebut Direksi SDM dan tim, serta Presiden FSPPB dan tim," katanya.

              Lebih lanjut menurut Putri, audiensi tersebut menghasilkan sejumlah titik persoalan di antaranya
              konsultasi dan komunikasi antar pihak masih perlu dioptimalkan. Khususnya terkait kenaikan
              upah diperlukan komunikasi yang efektif antar pihak.

              Hal  lain  yang  disepakati  adalah  kedua  belah  pihak  akan  mencermati  insentif  sesuai  dengan
              content Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Serta penguatan persepsi para pihak terkait lingkup
              kewenanganya dengan mendasarkan pada ketentuan yang berlaku.

              "Untuk dapat memfolow-up identifikasi dimaksud akan digelar pertemuan lanjutan pasca-Natal
              dan sebelum Tahun Baru," ujarnya.

              Seperti  diketahui,  mogok  massal  tersebut  disampaikan  serikat  pekerja  dalam  surat
              pemberitahuan mereka tertanggal 17 Desember 2021. Surat yang ditujukan kepada Menteri Ida
              dan juga Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati itu, menyampaikan rencana mogok kerja
              mulai 29 Desember 2021 hingga 7 Januari 2022.

              Dalam surat itu pun disampaikan ada lima alasan mereka melakukan mogok kerja. Yaitu, tidak
              tercapainya kesepakatan untuk melakukan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) di Pertamina, antara
              pengusaha dan pekerja yang diwakili FSPPB.

              Kemudian,  pengusaha dan  pekerja yang diwakili  FSPPB gagal  melalukan  perundingan,  Tidak
              adanya itikad baik dari direktur utama untuk membangun industrial peace atau hubungan kerja
              yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan.
              Lalu, tidak diindahkannya berbagai upaya damai yang sudah ditempuh FSPPB. Dan, diabaikannya
              tuntutan  kepada  menteri  BUMN  untuk  mengganti  pimpinan  atau  Direktur  Utama  Pertamina
              dengan yang lebih baik.




















                                                           72
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78