Page 106 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 106
RTMM: KENAIKAN CUKAI BUAT NASIB SKT SEMAKIN TERPURUK
Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman Serikat Pekerja
Seluruh Indonesia (FSP-RTMM-SPSI) Sudarto kembali meminta pemerintah untuk tidak
menaikkan tarif cukai segmen Sigaret Kretek Tangan (SKT) pada 2021.
Sudarto berharap agar kenaikan tarif cukai segmen rokok mesin di bawah 10 persen atau single
digit. Hal ini demi menjaga keberlangsungan industri hasil tembakau dan juga tenaga kerja.
Terlebih, saat ini kondisi IHT terpuruk akibat kenaikan cukai yang tinggi pada 2020, serta situasi
pandemi COVID-19. "Saya setuju supaya cukai untuk SKT tidak usah dinaikkan. Sehingga,
mereka yang bekerja sekarang ini masih bertahan, jadi tidak menambah pengangguran. Dunia
usaha justru harus didorong supaya bisa merekrut yang baru. Paling sedikit mempertahankan
mereka yang sudah bekerja," ujar Sudarto.
Terlebih, tenaga kerja rokok adalah korban paling rentan jika ada kenaikan tarif cukai SKT pada
2021. "Mereka semua tulang punggung keluarga. Realitas dalam regulasi tentang IHT, suka tidak
suka telah menghantam kepastian pekerja rokok. Khususnya sektor SKT yang merupakan sektor
padat karya menyerap tenaga kerja besar, serta termasuk pembangkit ekonomi daerah,"
serunya.
Karena itu, Sudarto berharap kepedulian pemerintah sebagai bukti perlindungan kepada pekerja.
Untuk itu harus ditekankan bahwa perusahaan sekarang ini bisa menyerap tenaga kerja, harus
diupayakan untuk tidak mengurangi tenaga kerja.
Terpisah, pengamat ketenagakerjaan Payaman Simanjuntak menyatakan meski pemerintah
sudah melakukan berbagai usaha, tapi hal tersebut belum menolong menanggulangi masalah
pengangguran.
"Saya setuju supaya cukai untuk SKT tidak usah dinaikkan sehingga mereka yang bekerja
sekarang ini masih bertahan. Pemerintah harus berupaya tidak menambah pengangguran. Dunia
usaha justru harus didorong supaya bisa merekrut yang baru. Paling sedikit mempertahankan
mereka yang sudah bekerja," pungkas Payaman.
(chi/jpnn).
105