Page 104 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 104
UMK JATIM 2021 DITETAPKAN, BURUH KOMENTAR PEDAS BEGINI
Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia (SPBI) Fatkhul Khoir memprotes keras penetapan Upah
Minimum Kota (UMK) Jawa Timur (Jatim) tahun 2021. Penetapan UMK itu tertuang dalam Surat
Keputusan (SK) Gubernur Jatim nomor 188/538/KPTS/013/2020 tentang UMK Jatim 2021.
Dari SK tersebut diketahui, nilai UMK di 27 kabupaten/kota di Jatim mengalami kenaikan. Nilainya
bervariasi mulai dari Rp25.000 hingga tertinggi Rp100.000. Sementara ada 11 kabupaten/kota
yang tidak dinaikkan UMK-nya untuk tahun 2021. "Penetapan UMK itu ngawur. Nilai UMK 2021
itu menjadi bukti bahwa Gubernur Jawa Timur tidak memiliki sense of crisis. Seharusnya, UMK
harus dinaikkan untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Utamanya kaum buruh," kata
Sekretaris Jenderal Komite Pusat SPBI, Fatkhul Khoir, Senin (23/11/2020).
SPBI, kata dia, sepakat dengan usulan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jatim agar UMK
secara keseluruhan naik sebesar Rp600.000. Dengan penetapan UMK tahun 2021, akan semakin
menjauhkan buruh dari kesejahteraan. "Penetapan UMK tahun 2021 ini merupakan praktik
pertama dari Omnibus Law bahwa, gubernur bisa menentukan UMK sendiri dan mengabaikan
usulan dari Dewan Pengupahan," terangnya.
Lebih jauh dia menandaskan, daripada pemerintah mengucurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT)
kepada warga yang terdampak pandemi COVID-19, alangkah lebih baik kalau menaikkan UMK.
Kenaikan UMK akan mengerek kesejahteraan buruh. "Kami memprotes keras UMK 2021. Kami
dalam waktu dekat akan melakukan konsolidasi untuk melakukan aksi protes UMK 2021,"
ujarnya.
(msd).
103