Page 11 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 11

APINDO KABUPATEN BEKASI MINTA UMK TIDAK NAIK

              Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat meminta Upah
              Minimum Kabupaten (UMK) Bekasi tahun 2021 tidak dinaikkan mengingat kondisi perekonomian
              yang terpuruk di tengah pandemi COVID-19.

              Ketua  Apindo  Kabupaten  Bekasi  Sutomo  mengatakan  jika  pekerja  tetap  meminta  kenaikan
              besaran  UMK  dan  mendapatkan  persetujuan  pemerintah  daerah  maka  situasi  sulit  ini  akan
              bertahan lebih lama lagi-

              "Di tengah kondisi seperti sekarang ini saya sudah berkali-kali ngomong, kondisinya sangat sulit.
              Situasi sulit ini akan semakin lama dan panjang jika pekerja tetap ngototminta kenaikan upah,"
              katanya di Cikarang, Sabtu (14/11).

              Sutomo menjelaskan pada dasarnya besaran nilai.UMK hanya diperuntukkan bagi pekerja yang
              baru masuk. Setia)) perusahaan tentunya juga memiliki Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan
              Peraturan Perusahaan (PP) yang didalamnya sudah mengatur perihal kenaikan upah.

              "Artinya begini, kenaikan upah pada sebuah perusahaan itu sudah diatur dalam PP dan PKB.
              Sehingga ini mengacu ke sana. Jadi tidakusah berpegangan dengan upah minimum," ucapnya.

              Pemerintah Kabupaten Bekasi hingga kini belum memutuskan besaran UMK tahun mendatang
              sementara pemerintah provinsi serta pemerintah pusat melalui Menteri Ketenaga-kerjaan telah
              menerbitkan surat edaran bernomor M/l l/HK.04/X/2020 yang meminta UMK 2021 lidak naik atau
              sama dengan tahun 2020 karena pandemi COVID-19 memperburuk situasi perekonomian.

              Diketahui  UMK  Kabupaten  Bekasi  tahun  2020  sebesar  Rp4T498.000  atau  terbesar  ketiga  di
              Indonesia. Sementara di urutan pertama adalah Kabupaten Karawang senilai Rp 4.594.000 dan
              Kota Bekasi di urutan kedua dengan sebesar Rp 4.589.000.
              Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi Su-hup mengatakan naik atau tidaknya UMK harus
              melalui keputusan bersama antara pemerintah daerah, buruh, dan pengusaha meski pemerintah
              pusat dan provinsi sudah memutuskan untuk tidak menaikkan UMK tahun depan.

              "Tidak bisa dari dua surat itu kita langsung putuskan, harus rapat musyawarah dahulu, buruh
              bersama pengusaha.

              Pemerintah daerah dan akademisi juga kan hadir. Makanya nanti dari rapat iUi nanti ditentukan
              besarannya," katanya.

              Pihaknya  memastikan  tetap  menggelar  rapat  penetapan  UMK  2021  hingga  batas  waktu
              keputusan  tersebut  diambil.  "Rapat  penetapan  besaran  UMK  akan  berjalan  seperti  biasanya
              dengan mengedepankan asas mufakat. Keputusannya pada 21 November 2020 nanti," kata dia.

              Sekretaris  Komisi  IV  DPRD  Kabupaten  Bekasi  Rusdi  Haryadi  mengusulkan  adanya  kenaikan
              besaran UMK 2021 meski kondisi ekonomi tengah terpu-rukakibat pandemi COVID-19."Memang
              ekonomi kita sedang terpuruk, dampaknya bukan hanya ke pengusaha dan perusahaan namun
              juga sampai ke pekerja tapi kan UMK ini jangka panjang," kata dia. oam














                                                           10
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16