Page 6 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 6

BURUH APRESIASI UMK JATENG 2021 NAIK HINGGA 3,68%

              Organisasi buruh menyambut positif dan mengapresiasi Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK)
              Jawa Tengah (Jateng) 2021 yang mengalami kenaikan hingga 3,68%. Ketua Konfederasi Seikat
              Pekerja Nasional (KSPN) Jawa Tengah Nanang Setyono mengatakan, meski naik namun diakui
              jika  nilai  kenaikan  UMK  yang  sudah  di  tetapkan,  sejatinya  belum  cukup  untuk  memenuhi
              kebutuhan hidup riil para buruh di Jateng.

              "Namun kami tetap memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Gubernur (Jateng)
              yang  telah  menegakan  hukum  demi  kepentingan  rakyak  di  tengah  pandemi  Covid-19,"  kata
              Nanang, Senin (23/11).

              Aturan pengupahan sebagai diatur dalam UU 13/2003 dengan aturan pelaksanaan Peraturan
              Pemerintah (PP) 78/2015 menyebutkan, upah ditetapkan berdasarkan kebutuhan hidup layak
              dengan memerhatikan pertumbuhan ekonomi dan inflansi, artinya kenaikan upah berdasarkan
              PP 78 adalah sebesar 3,27%.
              Gubernur  Jateng  Ganjar  Pranowo,  Sabtu  (21/11),  mengumumkan  UMK  Jateng  2021.  Upah
              minimum di 35 kota/ kabupaten di provinsi itu mengalami kenaikan dibandingkan

              2020.

              Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan, kenaikan bervariasi mulai dari 0.75% hingga 3,68%.
              Ganjar mengatakan, kenaikan upah minimum itu telah tercatat dalam keputusan Gubernur Jawa
              Tengah  tanggal  20  November  Nomor  561/61  Tahun  2020  tentang  Upah  Minimum  pada  35
              kabupaten dan kota di Jawa Tengah.

              "Keputusan  ini  merupakan  jaring  pengaman  sosial  dalam  rangka  melaksanakan  fungsi
              perlindungan upah bagi pekerja atau buruh, dan kelangsungan usaha  bagi perusahaan atau
              dunia usaha di Provinsi Jawa Tengah," ujar Ganjar ditemui usai mengunjungi posko pengungsian
              di Desa Tamanagung Kecamatan Muntilan Magelang, Sabtu.

              Ganjar menjelaskan, dalam mengajukan rekomendasi terkait upah minimum, bupati/ wali kota
              tentunya mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan masukan dari Dewan
              Pengupahan Kabupaten/Kota masing -masing.

              ''Kenaikan  bervariasi  mulai  dari  0,75%  sampai  dengan  3,68%  sesuai  dengan  hasil-hasil
              pembahasan Dewan Pengupahan Kabupaten/ Kota dan rekomendasi bupati/ wali kota masing-
              masing daerah," katanya.

              Ganjar  menegaskan,  kepu-tusan  itu  mulai  berlaku  pada  1  Januari  2021,  sesuai  UU  11/2020
              tentang  Cipta  Kerja  pada  Bab  IV  Ketenagakerjaan.  Artinya,  lanjut  Ganjar,  pengusaha  wajib
              melaksanakan ketentuan ini mulai I Januari 2021.
              Gubernur menyampaikan, upah minimum adalah upah bulanan terendah, dan hanya berlaku
              bagi pekerja atau buruh yang memiliki masa kerja kurang dari satu tahun.

              "Pengusaha yang telah memberikan upah lebih tinggi dari ketentuan upah minimum, dilarang
              mengurangi atau menurunkan besaran upah yang telah dibayarkan," tegasnya. [142J










                                                            5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11