Page 5 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 5
Judul Buruh Apresiasi UMK Jateng 2021 Naik hingga 3,68%
Nama Media Suara Pembaruan
Newstrend Peraturan Upah Minimum
Halaman/URL Pg15
Jurnalis 142
Tanggal 2020-11-24 06:28:00
Ukuran 149x125mmk
Warna Warna
AD Value Rp 44.253.000
News Value Rp 132.759.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Nanang Setyono (Ketua Konfederasi Seikat Pekerja Nasional (KSPN) Jawa Tengah)
Namun kami tetap memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Gubernur (Jateng)
yang telah menegakan hukum demi kepentingan rakyak di tengah pandemi Covid-19
positive - Ganjar Pranowo (Gubernur Jateng) Keputusan ini merupakan jaring pengaman sosial
dalam rangka melaksanakan fungsi perlindungan upah bagi pekerja atau buruh, dan
kelangsungan usaha bagi perusahaan atau dunia usaha di Provinsi Jawa Tengah
positive - Ganjar Pranowo (Gubernur Jateng) katanya. Ganjar menegaskan, kepu-tusan itu mulai
berlaku pada 1 Januari 2021, sesuai UU 11/2020 tentang Cipta Kerja pada Bab IV
Ketenagakerjaan. Artinya, lanjut Ganjar, pengusaha wajib melaksanakan ketentuan ini mulai 1
Januari 2021. Gubernur menyampaikan, upah minimum adalah upah bulanan terendah, dan
hanya berlaku bagi pekerja atau buruh yang memiliki masa kerja kurang dari satu tahun.
Pengusaha yang telah memberikan upah lebih tinggi dari ketentuan upah minimum, dilarang
mengurangi atau menurunkan besaran upah yang telah dibayarkan
Ringkasan
Organisasi buruh menyambut positif dan mengapresiasi Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK)
Jawa Tengah (Jateng) 2021 yang mengalami kenaikan hingga 3,68%. Ketua Konfederasi Seikat
Pekerja Nasional (KSPN) Jawa Tengah Nanang Setyono mengatakan, meski naik namun diakui
jika nilai kenaikan UMK yang sudah di tetapkan, sejatinya belum cukup untuk memenuhi
kebutuhan hidup riil para buruh di Jateng.
4