Page 4 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 4
Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian Rudy Salahuddin mengatakan, bonus demografi yang dialami Indonesia
tidak disertai dengan produktivitas dan kualitas dari para tenaga kerja.
Hal ini menjadi pekerjaan rumah ke depan untuk mendorong peningkatan sumber daya manusia
(SDM) yang berkualitas.
"Ini menjadi PR kita bersama selain untuk menciptakan bisnis yang inklusif, kita juga harus
mendorong SDM yang berkualitas," ujarnya dalam webinar, Senin (23/11/2020).
Rudy menuturkan, dalam mendorong peningkatan kualitas SDM, pemerintah mempunya dua
skema. Pertama, skema jangka panjang melalui revitalisasi pendidikan melalui pengembangan
vokasi.
Kedua, skema jangka pendek melalui program kartu prakerja yang bertujuan untuk
meningkatkan kompetensi kerja bagi para pencari kerja, pekerja/buruh terkena PHK serta
pekerja/buruh yang dirumahkan termasuk UKM.
"Kami harapkan sebanyak 5,6 juta orang penerima kartu prakerja tahun ini bisa skilling,
upskilling, dan reskilling, khususnya para pekerja yang terdampak pandemi Covid-19," tuturnya.
Pemerintah juga mendorong pelatihan-pelatihan dengan lembaga swasta sehingga diharapkan
bisa meningkatkan produktivitas dan kompetensi dari SDM. "Sehingga di tahun 2021, kita masih
akan meneruskan program kartu prakerja ini," imbuhnya.
Rudy melanjutkan, pemerintah juga memberikan insentif bagi industri yang terlibat dalam
pengembangan vokasi dalam bentuk super tax deduction sebesar 200% melalui penerbitan PP
45/2019 tentang perubahan atas PP 94/2010.
Kebijakan ini dapat dimanfaatkan perusahaan dalam upaya peningkatan skill masyarakat
berpendapatan rendah khususnya yang terlibat dalam aktivitas yang berkaitan dengan rantai
pasok.
"Insentif ini diberikan agar dunia usaha mau membantumendorong peningkatan kualitas SDM.
Kita harapkan nantinya ada kolaborasi yang sangat baik untuk meningkatkan kualitas pendidikan
vokasi kita," jelasnya.
(ind).
3