Page 192 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 192

KEMNAKER PERBANYAK CETAK TENAGA PEMAGANGAN PROFESIONAL

              Pemerintah  terus  mendukung  terciptanya  tenaga  pemagangan  yang  berkualitas.  Untuk  itu
              Kementerian  Ketenagakerjaan  akan  memperbanyak  mencetak  tenaga  pemagangan  yang
              profesional dan kompeten.

              Direktur  Bina  Instruktur  dan  Tenaga  Pelatihan  (Bina  Intala)  Kementerian  Ketenagakerjaan
              (Kemnaker),  Fauziah  mengatakan  sejak  2017  hingga  2019,  Direktorat  Bina  Instruktur  dan
              Tenaga Pelatihan (Intala) Kemnaker telah menciptakan sebanyak 2250 Mentor Pemagangan,
              1000 Kordinator Pemagangan, dan 300 Master Pemagangan.

              "Untuk tahun ini, target pelatihan Mentor Pemagangan adalah sebanyak 802 orang dan Pelatihan
              Koordinator Pemagangan sebanyak 375 orang, " ujar Fauziah, dalam keterangan pers Kemnaker
              kepada wartawan, Senin (23/11).

              Fauziah mengatakan bahwa mentor pemagangan memiliki peran sangat penting dalam proses
              penyelenggaraan  pemagangan,  khususnya  dalam  peningkatan  kompetensi  peserta
              pemagangan.

              Karena, seorang mentor pemagangan harus mampu membimbing peserta pemagangan pada
              aspek keterampilan, sikap, pengetahuan, etos kerja, produktivitas, serta mampu memberikan
              motivasi  dan  dorongan  moral  kepada  para  peserta,  sehingga  menjadi  tenaga  kerja  yang
              kompetitif.

              "Mengingat peran dan fungsi dari pelatih pemagangan ini sangat strategis, maka perlu adanya
              pembinaan dan peningkatan kompetensi, salah satunya melalui Pelatihan Pelatih (ToT)di Tempat
              Kerja," ujar Fauziah.

              Ia  menegaskan,  tujuan  pelatihan  ini  adalah  untuk  menciptakan  pelatih di  tempat kerja  atau
              mentor pemagangan yang kompeten untuk membimbing dan melatih peserta pemagangan di
              perusahaan,  sehingga  para  peserta  pemagangan  nantinya  memiliki  kompetensi  yang  sesuai
              dengan kebutuhan industri.

              Menurut  dia,  program  pemagangan  merupakan  salah  satu  solusi  tepat  untuk  mengatasi
              persoalan  ketenagakerjaan,  khususnya  dalam  menyiapkan  tenaga  kerja  dengan  kompetensi
              yang  sesuai  tuntutan  pasar  kerja.  Keterlibatan  Industri  sangat  dibutuhkan  dalam  membantu
              upaya pemerintah menciptakan tenaga kerja terampil agar dapat terserap di pasar kerja.

              "Program pemagangan juga dapat menjadi sarana bagi pekerja yang terkena PHK akibat Covid-
              19  untuk  meningkatkan  skills,  sehingga  dapat  terserap  kembali  di  pasar  kerja.  Peserta
              pemagangan  akan  mendapatkan  pengalaman  kerja  serta  kompetensi  yang  sesuai  dengan
              kebutuhan pasar kerja," kata Fauziah.

              Kemnaker  telah  melakukan  berbagai  upaya  masifikasi  pemagangan.  Di  antarantya  Deklarasi
              Pemagangan Nasional Menuju Indonesia Kompeten pada 23 Desember 2016 lalu, oleh Presiden
              Republik Indonesia di Kawasan Industri KIIC, Karawang, Jawa Barat.

              Setelah  dilanjutkan  acara  Penyerahan  Sertifikat  Kompetensi  Peserta  Pemagangan  pada  27
              Desember 2017 oleh Presiden RI di BBPLK Bekasi, Jawa Barat. Langkah masifikasi Kemnaker
              lainnya yakni mendorong Pemerintah Daerah untuk mengalokasikan anggaran (APBD).









                                                           191
   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197