Page 197 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 197
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Magelang Gunadi Wirawan mengatakan, kenaikan
UMK 3,29 persen tersebut dihitung berdasarkan pertumbuhan ekonomi dan laju inflasi hingga
kuartal ketiga 2020.
Dia menjelaskan, usulan UMK 2021 sudah sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah (PP) No
78/2015 tentang Pengupahan.
Menurutnya, komponen yang digunakan untuk menentukan nilai upah itu mengacu pada
pertumbuhan ekonomi dan inflasi di Kota Magelang.
"Usulan UMK Kota Magelang sudah disetujui oleh Wali Kota Magelang dan saat itu kami kirimkan
ke Dewan Pengupahan Jawa Tengah," kata Gunadi, dalam keterangan persnya, Senin
(23/11/2020).
Ia menjelaskan, besaran UMK tahun 2021 yang diusulkan tersebut sesuai hasil sidang Dewan
Pengupahan Kota Magelang, belum lama ini.
Sidang dihadiri oleh anggota dewan pengupahan yang terdiri dari pengusaha, buruh,
pemerintah, dan akademisi.
Pengusulan UMK tahun 2021 dihitung berdasarkan data inflasi daerah dan pertumbuhan ekonomi
daerah yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Acuan lain berdasarkan PP No 78 tahun 2015 kenaikan UMK minimal adalah 3,27 persen.
"Kenaikan sudah di atas 3,27 persen, standar minimal PP No 78, karena besarannya 3,29 persen
tahun ini. Ini sudah sesuai dengan rekomendasi Kemnaker dan Dewan Pengupahan Provinsi
Jawa Tengah," ujarnya.
Dikatakan, upah minimum hanya berlaku bagi pekerja atau buruh yang mempunyai masa kerja
kurang dari satu tahun.
Sebab, pekerja atau buruh dengan masa kerja lebih dari satu tahun, perhitungan upah
didasarkan pada struktur dan skala upah.
Meski telah berbentuk surat keputusan (SK) penerapan UMK Kota Magelang 2021 ini masih
terbuka untuk pengusaha menangguhkannya.
Pihaknya pun memberi kesempatan perusahaan di wilayah setempat yang keberatan, untuk
mengajukan penangguhan.
"Sampai saat ini zero penangguhan dari sekitar 300 perusahaan yang ada. Tahun depan kita
harapkan demikian dengan kewajibannya perusahaan, minimal harus membayar gaji sesuai
UMK," ucapnya.
Usai ditetapkan, Disnaker akan langsung melayangkan surat edaran dan sosialisasi kepada
semua perusahaan yang punya kewajiban membayar gaji minimal sesuai UMK tahun 2021.
"Apabila usulan ditetapkan, per 1 Januari 2021 maka gaji minimal yang harus dibayarkan
perusahaan adalah sebesar Rp1.914.000," katanya.
Untuk diketahui, di eks-Karesidenan Kedu, UMK 2021 tertinggi adalah Kabupaten Magelang
sebesar Rp 2.075.000, kemudian Kabupaten Wonosobo Rp 1.920.000, dan Kota Magelang Rp
1.914.000.
Berada di urutan selanjutnya Kabupaten Purworejo Rp 1.905.000, Kabupaten Kebumen Rp
1.895.000, dan Temanggung senilai Rp 1.885.000.
196