Page 201 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 201
Judul Menko Airlangga: Penerima Kartu Pra Kerja capai 5,9 juta orang
Nama Media antaranews.com
Newstrend Kartu Pra Kerja
Halaman/URL https://www.antaranews.com/berita/1854804/menko-airlangga-
penerima-kartu-pra-kerja-capai-59-juta-orang
Jurnalis Citro Atmoko
Tanggal 2020-11-23 15:32:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binalattas
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Susiwijono Moegiarso (Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian)
Hingga saat ini sampai Gelombang 11, sudah ada 5,9 juta penerima program Kartu Pra Kerja
negative - Susiwijono Moegiarso (Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian)
Berarti hanya satu dari empat orang yang mendaftar yang mendapatkan Kartu Pra Kerja. Karena
dari 19 juta, yang mendapatkan hanya 5,9 juta tadi, sehingga yang belum mendapatkan program
ini masih banyak sekali
positive - Susiwijono Moegiarso (Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian) Saat
ini rating pelatihan di Kartu Pra Kerja adalah 4,9 dari skala 5. Ini sangat bagus sekali sehingga
dapat dikatakan peserta puas dengan pelatihan yang diambilnya. Ini konsisten dengan hasil
survei internal dimana 84 persen mengatakan pelatihan peningkatan kompetensi baik skilling,
reskilling, atau upskilling, hasil survei ini mengindikasikan manfaat program yang nyata dan
sekaligus menepis anggapan bahwa pelatihan online tidak berkualitas
positive - Susiwijono Moegiarso (Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian)
Dengan banyaknya penerima yang sebelumnya tidak memiliki rekening bank atau e-wallet sama
sekali, kini setelah bergabung dengan Kartu Pra Kerja mereka telah memiliki rekening bank atau
e-wallet
neutral - Susiwijono Moegiarso (Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian)
Untuk itu saya mengimbau kepada para penerima Kartu Pra Kerja agar menggunakan saldo
bantuan pelatihan semaksimal mungkin. Selain itu, saya mendorong bagi penerima yang belum
menyelesaikan pelatihan yang pertama, agar segera menyelesaikan pelatihannya karena apabila
tidak diselesaikan sebelum tanggal 15 Desember 2020, maka insentif sebesar Rp2,4 juta tidak
dapat diterima
200