Page 236 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 236

1.960.510,00.  Disusul  Kota  Madiun  Rp1.954.705,75.  Kabupaten  Madiun  1.951.588,16.
              Selanjutnya Kabupaten Ponorogo dan Magetan sama, masing-masing Rp1.938.321,73.
              Ketua Divisi Advokasi dan Buruh Migran SBM- KASBI, Aris Budiono mengatakan, seharusnya
              pemerintah kota tidak menjadikan pandemi covid-19 sebagai alasan untuk tidak menaikkan UMK.
              Apalagi kebutuhan pokok kedepan semakin meningkat. Menurutnya apabila upah rendah, maka
              tingkat konsumsi masyarakat juga rendah. Aris menilai, jika pemerintah ingin menyejahterakan
              rakyat, seharusnya juga memberlakukan upah yang layak demi kemanusiaan.

              "Kami dari serikat buruh Madiun menyayangkan UMK ini sudah di dok (disetujui) tapi untuk Kota
              Madiun  tidak  naik.  Kita  kalah  sama  tetangga  kita.  Masa  Kota  Madiun  yang  notabene  kota
              karesidenan kalah dengan Pacitan dan Ngawi. Kami sangat kecewa sekali. Sedangkan kebutuhan
              pokok kedepan semakin meningkat," ungkap Aris, Senin (23/11/2020).

              Sementara itu pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Madiun, Apri Tri
              Yudianto  menyatakan,  ada  sejumlah  pertimbangan  UMK  Kota  Madiun  tahun  2021  tidak
              mengalami kenaikan. Satu diantaranya menindaklanjuti SE Menaker Nomor M/11/HK.04/2020
              tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2021 pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019
              (COVID-19). Yakni mempertimbangkan kondisi perekonomian pada masa pandemi Covid-19 dan
              perlunya pemulihan ekonomi.

              "Ada tiga hal yang melatarbelakangi UMK kita tahun 2021 sama seperti tahun 2020. Yakni karena
              adanya SE Menaker itu. Lalu, kondisi covid-19 dan setiap triwulannya pertumbuhan ekonominya
              minus 2 persen," katanya.

              Seperti didiketahui, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa resmi menetapkan UMK
              tahun 2021 untuk 38 kabupaten/kota di Jatim. Ada 11 kabupaten/kota UMKnya stagnan atau
              tidak  mengalami  kenaikan.  Berdasarkan  Surat  Keputusan  Gubernur  Jawa  Timur  nomor
              188/538/KPTS/013/2020 tentang UMK 2021, 11 daerah yang tidak mengalami kenaikan nilai
              UMK 2021 adalah Jombang, Tuban, Jember, Banyuwangi, Lumajang, Bondowoso, Bangkalan,
              Nganjuk, Sumenep, Kota Madiun, dan Sampang.
              Sedangkan 27 daerah lainnya mengalami kenaikan beragam mulai Rp25.000 hingga Rp 100.000.
              Seperti Ponorogo dan Magetan naik Rp25.000. Kemudian ada sejumlah daerah yang mengalami
              rasionalisasi kenaikan UMK 2021. Seperti Kabupaten Madiun mengalami kenaikan Rp38.000 serta
              Kabupaten Pacitan dan Ngawi mengalami kenaikan Rp47.000.




























                                                           235
   231   232   233   234   235   236   237   238   239   240   241