Page 238 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 238

Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono mengumumkan SK UMK 2021 didampingi Kepala Disnakertrans
              Jatim, Himawan Estu Bagijo: Ketua Dewan Pengupahan (Ketua SPSI) Jatim, Fauzi dan Wakil
              Ketua Dewan Pengupahan Jatim (Apindo), Johnson.

              "Hasil ini telah disepakati Bu Gubernur sejak beberapa hari lalu. Kemarin, sampai malam Pak
              Fauzi dan Pak Johnson juga Pak Kadisnaker rapat sampai malam bagaimana supaya UMK ini bisa
              diterima semua pihak, baik Apindo maupun SPSI," kata Heru.

              Himawan Estu Bagijo membacakan SK Gubernur. Kenaikan UMK 2021 di 38 kabupaten/kota di
              Jatim bervariasi. Ia memastikan ada 11 daerah di Jatim yang besaran UMK-nya tetap seperti
              2020.

              Daerah  dengan  UMK  tetap  seperti  2020  antara  lain  Jombang,  Tuban,  Jember,  Banyuwangi,
              Lumajang, Bondowoso, Bangkalan, Nganjuk, Sumenep, Kota Madiun, dan Sampang.

              Soal kenaikan UMK, sebagian daerah mengalami kenaikan besaran bervariasi. Mulai dari naik Rp
              25 ribu, Rp 50 ribu, dan yang Rp 100 ribu. Himawan mengatakan, lima kabupaten/kota ring 1
              Jatim UMK-nya naik Rp 100 ribu.

              "Yang  naik  Rp  100  ribu  antara  lain  Surabaya,  Sidoarjo,  Gresik,  Kabupaetn  Mojokerto,  dan
              Kabupaten Pasuruan," paparnya.

              Sedangkan kabupaten/kota yang mengalami kenaikan Rp 50 ribu antara lain Kabupaten Malang,
              Kabupaten Probolinggo, Bojonegoro, Kota Blitar dan Kabupaten Blitar.
              Sedangkan untuk daerah yang mengalami kenaikan UMK Rp 25 ribu ada 10 kabupaten/kota.
              Antara lain Kota Pasuruan, Kota Batu, Kota Mojokerto, Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Trenggalek,
              Situbondo, Pamekasan, Ponorogo, Magetan.

              "Sisanya  ada  sejumlah  daerah  yang  mengalami  rasionalisasi  kenaikan  UMK  2021  oleh  Ibu
              Gubernur," kata Himawan.

              Antara lain Kota Malang naik Rp 75 ribu, Lamongan naik Rp 65 ribu, Tulungagung naik Rp 51
              ribu, kemudian Pacitan dan Ngawi naik Rp 47 ribu, Kabupaten Madiun naik Rp 38 ribu, dan Kota
              Probolinggo naik Rp 30 ribu.

              "Saya  ingin  sampaikan  proses  kenaikan  ini  selain  mempertimbangkan  masukan  dewan
              pengupahan, Ibu Gubernur secara pribadi juga melakukan dialog-dialog dengan bupati/wali kota.
              Selain itu juga mempertimbangkan kondisi ekonomi yang dikonsultasikan dengan BPS Jatim,"
              tandasnya.

























                                                           237
   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242   243