Page 243 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 243
Judul Studi UMJ: Optimalisasi Jaringan Komunikasi Penting dalam
Pemberdayaan Ekonomi 160 ribu PMI di Hong Kong
Nama Media mnctrijaya.com
Newstrend Perlindungan PMI
Halaman/URL https://mnctrijaya.com/news/detail/37870/studi-umj-optimalisasi-
jaringan-komunikasi-penting-dalam-pemberdayaan-ekonomi-160
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-11-23 12:53:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Nani Nurani Muksin (Tim peneliti) Pengetahuan pengelolaan keuangan ini sangat
penting, sehingga mereka tidak perlu bolak-balik sampai belasan tahun mengadu nasib ke luar
negeri dengan menjadi PMI
positive - Amin Shabana (Tim peneliti) Kami mengidentifikasi pola komunikasi berbasis mobile
phone ini membentuk beberapa cluster jaringan komunikasi oleh PMI. Sehingga bila semua
cluster ini dioptimalkan untuk pemberdayaan, maka yang mendapatkan keuntungan PMI Hong
Kong sendiri
neutral - Amin Shabana (Tim peneliti) Individu-individu dalam cluster harus memiliki kesadaran
yang sama untuk terus menyampaikan pentingnya pemberdayaan PMI dalam setiap komunikasi
yang terjadi, termasuk pemberdayaan ekonomi. Jangan sampai justru PMI terjebak hal negative,
misalnya tergoda meminjam uang dari rentenir yang sering masuk melalui gawai mereka
negative - Wendi Budi Raharjo (Konsul Protokol dan Konsuler KJRI Hong Kong) Ketentuan gadai
paspor di Hong Kong tidak diperbolehkan karena paspor dokumen perjalanan bukan untuk
kepentingan lain
neutral - Wendi Budi Raharjo (Konsul Protokol dan Konsuler KJRI Hong Kong) Penempatan PMI
di Hongkong sudah establish, agen sudah jelas, ada job order, sehingga pekerja ilegal bisa
dikurangi. Seharusnya awareness sudah bisa dilakukan sejak PMI masih berada di Indonesia
Ringkasan
Hong Kong merupakan salah satu negara tujuan favorit bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di
berbagai daerah. Selain iming gaji yang lebih besar, faktor Pemerintah Hong Kong yang
cenderung lebih dapat menghargai Hak Asasi Manusia menjadi keuntungan yang dirasakan
Pekerja Migran.
242