Page 242 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 242

KARTU PRAKERJA DINILAI TAK MAMPU REDAM LAJU PENGANGGURAN DI
              INDONESIA
              Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Tauhid Ahmad
              memperkirakan jumlah penduduk miskin di Indonesia akan meningkat di 2021.

              Penambahan jumlah penduduk miskin itu disebabkan karena pandemi Covid-19 yang masih akan
              melanda Indonesia di 2021.

              "Kami memperkirakan di 2021 pertumbuhan penduduk miskin akan mencapai 10,5 persen atau
              nambah  sekitar  1  jutaan.  Total  menjadi  28,3  juta  jiwa,"  ujar  Tauhid  dalam  webinar,  Senin
              (23/11/2020).

              Tauhid menjelaskan, penambahan jumlah penduduk miskin itu disebabkan program Pemulihan
              Ekonomi  Nasional  (PEN)  yang  dilakukan  pemerintah  belum  cukup  mampu  menahan  laju
              konsumsi masyarakat.

              Khususnya bagi masyarakat miskin dan rentan miskin.

              Selain itu, bertambahnya jumlah pengangguran juga menyebabkan adanya pertumbuhan jumlah
              penduduk miskin di Indonesia.

              "Ini  akhirnya  kita  kembali  ke  periode  awal  masa  pemerintahan  Pak  Presiden  (Joko  Widodo)
              bahwa akhirnya tembus lagi penduduk miskin di atas 10 persen," kata Tauhid.

              Tauhid menambahkan, jumlah pengangguran di 2021 juga akan meningkat.

              Jumlah pengangguran di Tanah Air diprediksi akan menjadi 10,4 juta jiwa atau meningkat 3,6
              juta di 2021.

              "Nah perkiraan kami ada angkatan kerja baru yang tak terserap secara utuh, kurang lebih 2,5
              juta dan 1,1 jutanya adalah sebagai akibat dari Covid yang masih tak terserap sampai tahun
              2021," ungkap Tauhid.

              Dengan  penambahan  jumlah  pengangguran  itu,  Tauhid  pun  mengkritisi  efektivitas  program
              Kartu Prakerja yang sedang dijalankan oleh pemerintah.
              Dia menilai, program tersebut tak efektif.

              "Ini saya kira hal yang cukup kita perlu kritisi meskipun sudah ada berbagai program termasuk
              kartu Prakerja dan sebagainya. Ternyata tak cukup mampu menahan laju pengangguran kita,"
              tutupnya.






















                                                           241
   237   238   239   240   241   242   243   244   245   246   247