Page 269 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 269
Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial Anton J Supit saat dihubungi detikcom, Senin
(23/11/2020).
PENGUSAHA 'MANYUN' KANG EMIL HINGGA GANJAR NAIKKAN UMK 2021
Pengusaha kecewa kepada para gubernur yang menaikkan Upah Minimum Kabupaten/Kota
(UMK) tahun 2021. Sebagian besar kabupaten/kota yang telah diumumkan mengalami kenaikan
UMK.
"Ya ini yang sangat kita sayangkan. Kita kan dalam konteks ini bukan soal ada persoalan antara
pekerja dan pengusaha, atau buruh dan industri. Kan tidak ada masalah itu sebenarnya.
Masalahnya bahwa ekonomi kita mengalami resesi," kata Wakil Ketua Umum Kadin bidang
Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial Anton J Supit saat dihubungi detikcom, Senin
(23/11/2020).
Padahal, menurut pihaknya yang terpenting saat ini adalah mempertahankan lapangan kerja
yang ada dan menghindari PHK, serta mendorong pemulihan ekonomi.
"Jadi ini bisa dibilang kan bagaimana concern dari para kepala-kepala daerah, apakah mereka
juga berpikir yang sama? Jangan hanya karena desakan atau karena kepentingan politik sesaat
lantas tidak mengikuti kebijakan dari (pemerintah) pusat. Dan sangat aneh bahwa dalam
keadaan seperti ini lantas menaikkan (UMK)," paparnya.
Dia menjelaskan data bulan lalu menunjukkan 84% perusahaan mengalami penurunan
pendapatan. Jadi, bukannya pengusaha tak mau menaikkan UMP melainkan situasinya yang
dianggap tak memungkinkan.
"Jadi menurut saya kuncinya ini adalah concern (perhatian) dari kepala daerah bahwa dia ini pro
jobs atau pro politis? Karena kita nggak bisa dapat semuanya. Idealnya kan bisa dapat
semuanya, jadi populer, politik kita dapat gain (keuntungan) dan juga ekonomi juga naik.
Kenyataan kan tidak bisa begitu," jelasnya.
Berlanjut ke halaman berikutnya.
Dia pun meminta para kepala daerah dapat mengerti permasalahan yang dialami oleh para
pengusaha, yang mana mereka sedang berusaha mempertahankan pekerjanya dari ancaman
PHK.
"Inilah yang menurut saya kepala-kepala daerah yang bersangkutan kurang bijaksana dan
mungkin karena pertimbangan politik dan lain-lain, takut didemo," tambahnya.
Sebagai informasi, UMK 2021 di Jawa Barat (Jabar) telah ditetapkan oleh Gubernur Ridwan
Kamil. Dari 27 kabupaten/kota, ada 17 wilayah yang besaran UMK-nya mengalami kenaikan.
Lalu, UMK 2021 di Jawa Tengah di 35 kabupaten/kota mengalami kenaikan dibandingkan tahun
2020. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan kenaikan bervariasi mulai dari 0,75%
hingga 3,68%.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga telah resmi menetapkan UMK 2021 untuk
38 kabupaten/kota di Jatim. Ada 27 kabupaten/kota yang UMK-nya naik.
268