Page 75 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 75
Judul Kartu Prakerja Tak Redam Pengangguran
Nama Media Warta Kota
Newstrend Kartu Pra Kerja
Halaman/URL Pg6
Jurnalis Akhdi Martin Pratama
Tanggal 2020-11-24 04:06:00
Ukuran 81x137mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 10.935.000
News Value Rp 32.805.000
Kategori Ditjen Binalattas
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Tauhid Ahmad (Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance
(Indef)) Kami memperkirakan di 2021 pertumbuhan penduduk miskin akan mencapai 10.5
persen atau nambah sekitar 1 jutaan. Total menjadi 28.3 juta jiwa
negative - Tauhid Ahmad (Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance
(Indef)) Nah perkiraan kami ada angkatan kerja baru yang tak terserap secara utuh, kurang
lebih 2,5 juta dan 1.1 jutanya adalah sebagai akibat dari Covid yang masih tak terserap sampai
tahun 2021
neutral - Tauhid Ahmad (Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance
(Indef)) Ini saya kira hal yang cukup kita perlu kritisi meskipun sudah ada berbagai program
termasuk kartu Prakerja dan sebagainya. Ternyata tak cukup mampu menahan laju
pengangguran kita
neutral - Tauhid Ahmad (Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance
(Indef)) Ini saya kira hal yang cukup kita perlu kritisi meskipun sudah ada berbagai program
termasuk kartu Prakerja dan sebagainya. Ternyata tak cukup mampu menahan laju
pengangguran kita.
Ringkasan
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Tauhid Ahmad
memperkirakan jumlah penduduk miskin di Indonesia meningkat di 2021 karena pandemi Covid-
19 masih akan melanda Indonesia.
Dengan penambahan jumlah pengangguran itu. Tauhid mengkritisi efektivitas program Kartu
Prakerja yang sedang dijalankan pemerintah. Dia menilai. program itu lak efektif. "Ini saya kira
hal yang cukup kita perlu kritisi meskipun sudah ada berbagai program termasuk kartu Prakerja
dan sebagainya. Ternyata tak cukup mampu menahan laju pengangguran kita." tutupnya. (Akhdi
Martin Pratama)
74