Page 78 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 78

menginginkan tidak adanya kenaikan UMK 2021. Kemudian, dari unsur buruh yang menginginkan
              kenaikan rata-rata mencapai 3,33 persen.
              Terakhir, akademisi dan pemerintah mengusulkan kenaikan UMK di angka 1,5 persen. "Jadi,
              mereka tidak melihat usul dari buruh. Usul dari pengusaha, pemerintah, dan akademisi yang
              dilihat sama dia," terangnya.

              Dia menuturkan, kenaikan UMK tersebut merupakan yang terendah sepanjang dirinya bergabung
              dengan dewan pengupahan. Dia meyakini, rendahnya UMK akan berdampak minimnya daya beli
              masyarakat.

              Hardiansyah memastikan naiknya UMK sesuai dengan usul buruh. Yakni, tidak akan membuat
              pengusaha hengkang dari Kota Tangerang. Sebab, setiap perusahaan pasti telah merencanakan
              keuangan dalam setahun ke depan.

              Dia mencontohkan, Kota Bekasi, Jawa Barat, yang memiliki UMK Rp 4,7 juta. Tingginya UMK
              tidak membuat perusahaan di sana gulung tikar dan pindah ke daerah lain. "Jadi, tidak akan
              berpengaruh Contohnya, Bekasi upahnya tinggi sampai Rp 4,7 juta. Tak ada yang hengkang kan
              karena market-nya di situ," katanya. (dom/co4/ind)

              caption:  CARI  KEADILAN:  Para  buruh  akan  terus  melakukan  unjuk  rasa  di  kantor  Pemkot
              Tangerang untuk memperjuangkan kenaikan UMK yang ideal.





















































                                                           77
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83