Page 77 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 77
Judul UMK Naik 1,5 Persen, Buruh Bakal Unjuk Rasa
Nama Media Jawa Pos
Newstrend Peraturan Upah Minimum
Halaman/URL Pg12
Jurnalis IND
Tanggal 2020-11-24 03:56:00
Ukuran 328x119mmk
Warna Warna
AD Value Rp 121.360.000
News Value Rp 606.800.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Hardiansyah (Wakil Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) Prinsipnya, kami masih
menolak Kami mungkin akan aksi besar pada 1 atau 2 Desember
negative - Hardiansyah (Wakil Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) Jadi, mereka tidak
melihat usul dari buruh. Usul dari pengusaha, pemerintah, dan akademisi yang dilihat sama dia
negative - Hardiansyah (Wakil Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) Jadi, tidak akan
berpengaruh Contohnya, Bekasi upahnya tinggi sampai Rp 4,7 juta. Tak ada yang hengkang kan
karena market-nya di situ
Ringkasan
Upah minimum kota (UMK) Kota Tangerang 2021 ditetapkan naik 1,5 persen dari sebelumnya
Rp 4.199.029 menjadi Rp 4.262.015,37. Keputusan itu mendapat penolakan dari serikat pekerja.
Sebagaimana diketahui, terdapat tiga rekomendasi yang diusulkan ke Gubernur Banten terkait
penetapan UMK. Pertama, dari unsur Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Banten yang
menginginkan tidak adanya kenaikan UMK 2021. Kemudian, dari unsur buruh yang menginginkan
kenaikan rata-rata mencapai 3,33 persen.
UMK NAIK 1,5 PERSEN, BURUH BAKAL UNJUK RASA
Upah minimum kota (UMK) Kota Tangerang 2021 ditetapkan naik 1,5 persen dari sebelumnya
Rp 4.199.029 menjadi Rp 4.262.015,37. Keputusan itu mendapat penolakan dari serikat pekerja.
"Prinsipnya, kami masih menolak Kami mungkin akan aksi besar pada 1 atau 2 Desember," ujar
Wakil Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Tangerang Hardiansyah kemarin
(23/11).
Sebagaimana diketahui, terdapat tiga rekomendasi yang diusulkan ke Gubernur Banten terkait
penetapan UMK. Pertama, dari unsur Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Banten yang
76