Page 127 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 FEBRUARI 2021
P. 127

PERLINDUNGAN UNTUK TKI, KEMNAKER BANGUN 45 LAYANAN TERPADU SATU
              ATAP
              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan pihaknya telah menyiapkan fasilitas Layanan
              Terpadu Satu Atap (LTSA), sebagai upaya untuk memberikan perlindungan bagi Tenaga Kerja
              Indonesia ( TKI ).

              Kemnaker telah membangun 45 LTSA yang tak hanya digunakan sebagai upaya pelayanan dan
              perlindungan tapi juga diharapkan dapat menciptakan layanan yang cepat, mudah, murah, dan
              aman bagi tenaga kerja Indonesia.

              Ida menyebut LTSA memungkinkan menyediakan perlindungan bagi calon pekerja migran dan
              pekerja migran Indonesia dari daerah asal hingga nanti saat kembali ke daerahnya.

              "LTSA ini adalah salah satu cara kita untuk memberikan perlindungan kepada pekerja Calon PMI
              dan PMI kita, mulai dari daerah asal sampai nanti kembali ke daerahnya," kata Ida Fauziyah,
              saat meninjau LTSA di Komplek Disnakertrans Lombok Tengah, hari Jumat (19/2/2021).

              LTSA pelayanan dan pelindungan pekerja migran Indonesia, beber Ida, terdiri dari 7 desk utama
              dan 1 desk tambahan (perbankan). Ketujuah desk tersebut adalah desk ketenagakerjaan, desk
              dukcapil, desk imigrasi, desk kesehatan, desk kepolisian, desk BPJS Ketenagakerjaan, dan desk
              BP2MI.

              Sebagai  salah  satu  daerah  yang  penduduknya  banyak  bekerja  pekerja  migran  atau  daerah
              kantong PMI, lanjutnya, Kemnaker telah membangun 6 LTSA di Provinsi NTB. Selain Lombok
              Tengah, LTSA telah dibangun di Lombok Timur, Lombok Barat, Sumbawa, Bima, dan tingkat
              Provinsi NTB.

              "LTSA Lombok Tengah ini salah satu LTSA yang mendapatkan penghargaan dari Kementerian
              Ketenagakerjaan tahun 2019, ini layanannya semuanya sudah terkoneksi sampai cetak paspor
              pun tersedia di sini," jelas Ida.

              Menurut Ida, LTSA adalah upaya mengintegrasikan berbagai instansi yang terlibat dalam proses
              migrasi. Ia berharap layanan ini mendapat dukungan dan komitmen dari instansi terkait, baik di
              tingkat pusat maupun daerah.

              "Saya  kira  komitmen  perlindungan  kepada  PMI  itu  harus  menjadi  komitmen  bersama,
              Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan Pemerintah Kabupaten atau Kota sampai Pemerintah
              Desa," katanya.

              Ia  berharap,  kemudahan  layanan  pekerja  migran  yang  ditawarkan  LTSA  dapat  mengurangi
              pekerja migran unprosedural, serta menghindarkan masyarakat dari bujuk rayu calo penempatan
              pekerja migran.
              "Kita  berharap  masyarakat  jangan  memilih  cara  yang  instan,  pakailah  cara  sesuai  prosedur,
              karena pemerintah hadir untuk mempermudah masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri,"
              tandasnya.













                                                           126
   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132