Page 123 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 FEBRUARI 2021
P. 123
dapat menciptakan layanan yang cepat, mudah, murah, dan aman bagi calon pekerja migran,
serta meningkatkan pelindungan bagi pekerja migran dan keluarganya.
"LTSA ini adalah salah satu cara kita untuk memberikan perlindungan kepada pekerja calon dan
PMI kita, mulai dari daerah asal sampai nanti kembali ke daerahnya," kata Menteri
Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat meninjau LTSA di Komplek Disnakertrans Lombok Tengah,
Jumat (19/2/2021). ( Menaker Ida menjelaskan, LTSA terdiri dari tujuh desk utama dan satu
desk tambahan (perbankan). Ketujuah desk tersebut adalah desk ketenagakerjaan, desk
dukcapil, desk imigrasi, desk kesehatan, desk kepolisian, desk BPJS Ketenagakerjaan, dan desk
BP2MI.
Sebagai salah satu daerah yang penduduknya banyak bekerja pekerja migran (daerah kantong
PMI), lanjut Menaker Ida, Kemnaker telah membangun enam LTSA di Provinsi NTB. Selain
Lombok Tengah, LTSA juga telah dibangun di Lombok Timur, Lombok Barat, Sumbawa, Bima,
dan tingkat Provinsi NTB.
"LTSA Lombok Tengah ini salah satu LTSA yang mendapatkan penghargaan dari Kementerian
Ketenagakerjaan tahun 2019. Semua layanannya sudah terkoneksi sampai cetak paspor pun
tersedia di sini," kata Menaker Ida menjelaskan.
Menaker Ida menambahkan, LTSA adalah upaya mengintegrasikan berbagai instansi yang
terlibat dalam proses migrasi. Ia berharap layanan ini mendapat dukungan dan komitmen dari
instansi terkait, baik di tingkat pusat maupun daerah.
"Saya kira komitmen perlindungan kepada PMI itu harus menjadi komitmen bersama,
pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pemerintah kabupaten/kota sampai pemerintah sesa,"
katanya. ( Menaker Ida berharap, kemudahan layanan pekerja migran yang ditawarkan LTSA
dapat mengurangi pekerja migran unprosedural, serta menghindarkan masyarakat dari bujuk
rayu calo penempatan pekerja migran.
"Kita berharap masyarakat jangan memilih cara yang instan. Pakailah cara sesuai prosedur,
karena pemerintah hadir untuk mempermudah masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri,"
harapnya. (uka).
122