Page 121 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 FEBRUARI 2021
P. 121

"Desmigrarif salah satu cara memberi pelayanan kepada PMI dan keluarganya agar mereka bisa
              bekerja dengan kesiapan penuh, sehingga tidak ada persoalan di luar negeri, " kata Ida Fauziyah
              di sela kunjungan ke Desmigratif di Desa Gelogor, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat,
              NTB, Jumat.

              Ia menyebutkan sudah ada 402 Desmigratif yang dibangun oleh Kemnaker di berbagai provinsi,
              salah satunya di NTB sebanyak 24 Desmigratif.

              Menurut Ida Fauziyah, jumlah Desmigratif yang sudah dibangun, khususnya di NTB, tentu belum
              seimbang jika melihat jumlah masyarakat yang harus dilayani.

              Oleh sebab itu, pihaknya akan terus berupaya memperluas program tersebut di daerah-daerah
              yang menjadi kantong PMI, termasuk mengajak pemerintah daerah untuk memperbanyak model
              Desmigratif yang sudah diberikan Kemnaker.

              "Program itu dibangun di daerah yang jadi kantong PMI. Semua tahu NTB termasuk salah satu
              penyumbang terbesar PMI di luar negeri, " ujarnya.

              Ia menyebutkan program Desmigratif dibangun melalui empat pilar, yakni pusat layanan migrasi,
              usaha produktif, pengasuhan anak secara bersama, dan koperasi yang dalam pelaksanaannya
              memerlukan proses pembelajaran dan kreativitas.

              Ia menambahkan program Desmigratif juga sebagai salah satu bentuk implementasi Undang-
              Undang Nomor 18 tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI).
              "Bekerja  di  dalam  dan  luar  negeri  hak  semua  orang  dan  itu  pilihan.  Tapi,  tanggung  jawab
              pemerintah adalah memberikan pelindungan terutama bagi PMI di luar negeri yang jauh dari
              jangkauan," ucapnya.

              Pelindungan, kata dia, diberikan tidak hanya bagi PMI di luar negeri, tetapi juga bagi keluarganya
              di kampung halaman, termasuk tanggung jawab pendidikan bagi anak-anaknya harus dilakukan
              bersama masyarakat yang ada di Desmigratif.

              Perlunya memberikan perlindungan karena PMI merupakan pahlawan devisa.

              Fauziyah  mencontohkan  kontribusi  PMI  asal  NTB  mencapai  Rp300  miliar  lebih  setiap  tahun.
              Artinya, perputaran uang di NTB ada kontribusi dari para tenaga kerja yang mengirim uang dari
              luar negeri.

              "Pertanyaannya  seberapa  besar  pelindungan yang  sudah  diberikan  kepada  pahlawan  devisa.
              Pelindungan  tidak  hanya  menjadi  tanggung  jawab  pemerintah  pusat,  tapi  tanggung  jawab
              bersama, " katanya.























                                                           120
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126