Page 125 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 FEBRUARI 2021
P. 125

"LTSA adalah salah satu program perbaikan tata kelola penempatan dan perlindungan PMI dalam
              upaya  pelayanan  kepada  masyarakat.  Pemerintah  pusat  dan  pemda  memiliki  kewajiban
              memberikan pelayanan kepada pekerja migran secara cepat, murah, mudah, transparan," kata
              Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, saat mengunjungi LTSA Pebempatan dan Perlindungan
              Pekerja  Migran  Indonesia  di  Lombok  Tengah,  Sesuai  UU  Nomor  18  tahun  2017  tentang
              Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI), masalah terkait perbaikan tata laksana migrasi,
              pelatihan pekerja migran dan perlindungan PMI menjadi tanggung jawab Pemda baik di tingkat
              provinsi dan kabupaten/kota.
              Pembentukan  LTSA  untuk  memberikan  kepastian  dan  kemudahan  dalam  pelayanan
              ketenagakerjaan  khususnya  pelayanan  penempatan  pekerja  migran  Indonesia.  Karena  itu
              sinergitas  sangatlah  penting  guna  menghapus  ego  sektoral  dalam  hal  pemberian  pelayanan
              terhadap masyarakat yang membutuhkan pelayanan.

              Ke  depan  LTSA  juga  harus  memiliki  penyelesaian  sengketa  (dispute  settlement),  untuk
              membantu  PMI  yang  dilanda  masalah.  Dispute  settlement  ini  menjadi  terobosan  LTSA  agar
              proses penyelesaian permasalahan migrasi dapat ditangani lebih cepat dan efektif. "Jadi jika
              terjadi masalah di daerah PMI, tidak perlu jauh-jauh ke Jakarta," kata dia.

              Pihaknya juga mendorong agar peran Pemda lebih diperkuat dalam memperbaiki layanan, tata
              kelola,  dan  perlindungan  terhadap  PMI.  Pasalnya  masalah  ketenagakerjaan  berdasarkan
              peraturan  perundang-undangan  menjadi  kewenangan  Pemda,  baik  di  tingkat  provinsi  dan
              kabupaten/kota.

              Optimalisasi LTSA mengkanalisasi seluruh proses migrasi benar-benar prosedural, terdokumen
              dan mengedukasi masyarakat lebih aware terhadap masalah resiko.

              Sumber: BeritaSatu.com.








































                                                           124
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130