Page 87 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 FEBRUARI 2021
P. 87
Pembukaan Pelatihan Tahap I dan Peresmian Gedung Workshop Calon Pekerja Migran di BLK
Lombok Timur, NTB, Sabtu (20/2/2021).
Ia mengatakan, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 18 tahun 2017 tentang Pelindungan
Pekerja Migran Indonesia (UU PPMI), salah satu tanggung jawab pemerintah dalam
meningkatkan kompetensi CPMI adalah menyediakan dan memfasilitasi pelatihan bagi mereka
melalui pelatihan vokasi, yang anggarannya berasal dari fungsi pendidikan.
"Kenapa kami mulai di Lombok? Karena NTB termasuk provinsi yang menempatkan PMI di luar
negeri paling banyak," kata Ida.
Pembangunan workshop ini ini merupakan salah satu pendukung program lompatan Kemnaker
yaitu pengembangan pasar kerja luar negeri. Tujuannya untuk memperluas negara penempatan
PMI dan masifikasi pengisian jabatan pada sektor-sektor formal.
"Kita tidak akan memberangkatkan PMI ke luar negeri, kecuali PMI yang certified dan memiliki
kompetensi kerja," kata Menaker Ida.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, yang telah
menghibahkan lahan untuk perluasan area BLK Lombok Timur.
BLK Lombok Timur memiliki lahan seluas 11,7 hektare. Saat ini, Kemnaker kembali menerima
hibah lahan dari Pemkab Lombok Timur seluas 3,5 hektare, yang diserahkan Bupati Lombok
Timur, M. Sukiman Hazmi; "Kami akan jaga amanah ini dengan memperluas kejuruan. Di antara
yang dibutuhkan adalah kejuruan pertanian, sesuai yang diinginkan Pak Bupati yang mewakili
masyarakat Lombok Timur," ucapnya.
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, mengapresiasi upaya Kemnaker yang membangun workshop
pelatihan bagi calon pekerja migran. Ia berharap, workshop ini dapat membantu masyarakat
meningkatkan kompetensi, serta meminimalkan pekerja migran unprosedural.
86