Page 83 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 FEBRUARI 2021
P. 83

Pembangunan  workshop  CPMI  pertama  milik  Kemnaker  tersebut  merupakan  salah  satu
              pemenuhan tanggung jawab dalam memberikan perlindungan teknis bagi CPMI sebelum bekerja
              ke luar negeri.

              Menaker  mengatakan  sesuai  amanat  Undang-Undang  Nomor  18  tahun  2017  tentang
              Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (UU PPMI), salah satu tanggung jawab pemerintah dalam
              meningkatkan kompetensi calon PMI adalah menyediakan dan memfasilitasi pelatihan calon PMI,
              melalui pelatihan vokasi yang anggarannya berasal dari fungsi pendidikan.

              "Kenapa kami mulai di Lombok, karena NTB termasuk provinsi yang menempatkan PMI di luar
              negeri paling banyak," kata Menaker Ida.

              Pembangunan workshop itu merupakan salah satu pendukung program lompatan Kemnaker,
              yaitu  pengembangan  pasar  kerja  luar  negeri.  Tujuannya  adalah  untuk  memperluas  negara
              penempatan PMI dan masifikasi pengisian jabatan pada sektor-sektor formal.

              "Kita tidak akan memberangkatkan PMI ke luar negeri, kecuali PMI yang bersertifikasi (certified)
              dan memiliki kompetensi kerja," katanya.

              Selain itu, Menaker Ida juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten
              Lombok Timur yang telah menghibahkan lahan untuk perluasan area BLK Lombok Timur.

              BLK Lombok Timur memiliki lahan seluas 11,7 hektare hasil hibah Pemkab Lombok Timur. Saat
              ini, Kemnaker kembali menerima hibah lahan dari Pemkab Lombok Timur seluas 3,5 hektare
              yang diserahkan oleh Bupati Lombok Timur M. Sukiman Hazmi.

              "Kami akan jaga amanah ini dengan memperluas kejuruan, di antara yang dibutuhkan adalah
              kejuruan pertanian sesuai yang diinginkan Pak Bupati yang mewakili masyarakat Lombok Timur,"
              ujarnya.
              Sementara  itu,  Gubernur  NTB  Zulkieflimansyah  mengapresiasi  upaya  Kemnaker  yang
              membangun  workshop  pelatihan  bagi  calon  pekerja  migran.  Ia  berharap  workshop  tersebut
              dapat membantu masyarakat meningkatkan kompetensi, serta meminimalkan pekerja migran
              non prosedural.

              "Terobosan  Ibu  Menteri  dengan  menghadirkan  fasilitas  workshop  yang  luar  biasa  ini
              memungkinkan teman-teman yang tertarik untuk bekerja di luar negeri memperoleh kompetensi
              atau  keahlian  yang  memadai.  Sehingga  betul-betul  maksimal  mereka  yang  bekerja  di  luar
              negeri," kata Gubernur NTB itu.

              Adapun  Dirjen  Binalattas  Kemnaker  Budi  Hartawan  mengatakan  bahwa  selain  peresmian
              workshop  bagi  calon  PMI,  dalam  kesempatan  tersebut  juga  dilakukan  pembukaan  pelatihan
              tahap I BLK Lombok Timur. Pelatihan tahap I itu terdiri dari 5 paket yang beranggotakan 80
              peserta dengan durasi pelatihan 120 jam atau 27 hari. Adapun, kejuruan yang dibuka adalah
              perhotelan dan kapal pesiar.

              Selain itu, dilakukan juga penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara BLK Lombok Timur
              dengan  Asosiasi  Industri  di  Lombok  Timur,  serta  pengukuhan  Forum  Komunikasi  Lembaga
              Pelatihan Kerja Industri (FKLPI) Daerah NTB.








                                                           82
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88