Page 28 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 agustus 2019
P. 28

untuk menghadapi perubahan teknologi dan Industri 4.0 yang berdampak pada
               sektor ketenagakerjaan serta peningkatan kapasitas dan daya saing SDM melalui
               pelatihan vokasi.

               Dalam kesempatan tersebut, Menaker kembali mendorong seluruh pemangku
               kepentingan bidang ketenagakerjaan, termasuk serikat pekerja, untuk ikut
               berinvestasi dalam pengembangan SDM, sebagai upaya penciptaan SDM kompeten
               dalam jumlah besar yang memang membutuhkan partisipasi seluruh pihak.

               Ia mengatakan, saat ini Indonesia memiliki 21 balai latihan kerja (BLK) pemerintah
               di bawah pembinaan langsung Kementerian Ketenagakerjaan atau unit pelaksana
               teknis pusat (UPTP) yang tersebar di 13 provinsi.

               Menurut Hanif, jumlah tersebut masih sangat kurang, meskipun secara keseluruhan,
               jumlah BLK yang dioperasikan pemerintah pusat dan pemerintah daerah baru
               sekitar 305 BLK. Bahkan jika ditambahkan dengan pusat pelatihan industri dan LPK
               swasta, kapasitas pelatihan pun masih kurang.

               Desa Migran

               Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Jenderal Kemnaker, Khairul Anwar
               mengatakan, Kementerian Ketenagakerjaan telah membangun Desa Migran
               Produktif (Desmigratif) sejak tahun 2016. Hingga tahun 2019, sebanyak 402
               Desmigratif telah terbangun. Ini dilakukan sebagai upaya perlindungan pekerja
               migran dan keluarganya.

               "Pembentukan Desmigratif merupakan salah satu solusi dan bentuk kepedulian serta
               kehadiran negara dalam meningkatkan pelayanan perlindungan kepada Calon PMI
               ataupun PMI dan anggota keluarganya, yang bersifat terkoordinasi dan terintegrasi
               antar kementerian/lembaga dan pemangku kepentingan lainnya," katanya.

               Khairul menjelaskan, Desmigratif adalah upaya melindungi pekerja migran dan
               keluarganya sejak dari desa. Program ini menuntut peran aktif hingga satuan unit
               pemerintahan terkecil, yakni pemerintah desa, dalam menyediakan layanan
               informasi, memberdayakan potensi desa, mengelola koperasi desa, hingga
               pendidikan anak-anak pekerja migran.

               Ia pun mengajak seluruh pihak, baik lintas kementerian/lembaga maupun
               pemerintah daerah, untuk memberikan perhatian lebih terhadap program tersebut.
               ruf/Ant/E-3















                                                       Page 27 of 49.
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33