Page 31 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 agustus 2019
P. 31
Title PELUANG KERJA KAUM MUDA DIPERBESAR
Media Name suaramerdeka.com
Pub. Date 08 Agustus 2019
https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/193175/peluang-kerja-kaum-mu da-
Page/URL
diperbesar
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Besarnya jumlah biaya pelatihan kerja yang bersumber dari APBN/APBD dinilai
kurang optimal berkontribusi terhadap kemiskinan dan pengangguran kaum muda.
Hal itu dikemukakan Project Director Strengthening Coordination for Inclusive
Workforce Development in Indonesia (Sinergi) Agung Bimantoro dalam Workshop
Pendekatan Kesetaraan Gender Inklusi Sosial dan Pengembangan Karakter Positif
Kaum Muda untuk Ketenagakerjaan Inklusif yang digelar Sinergi Usaid di Hotel
Heritage, Rabu (7/8).
Dengan kondisi tersebut, tahun ini Kelompok Aksi (Poksi) Ketenagakerjaan Inklusif
Provinsi Jateng yang merupakan representasi unsur asosiasi kepemudaan,
perusahaan, pemda, dan penyelenggara pelatihan kerja menargetkan sejumlah hal.
"Target Poksi tahun ini atau fase II adalah untuk memberikan akses informasi kerja
bagi 16.000 kaum muda, kesempatan pelatihan kerja bagi 2.000 kaum muda yang
kurang mampu ekonomi dan rentan serta penyandang disabilitas serta perbaikan
kesempatan kerja atau penghasilan lebih baik bagi 1.600 kaum muda," kata
Koordinator Poksi Juwandi dalam sambutannya.
Dikemukakan, program tersebut diharapkan mampu mendorong pertumbuhan
ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, pekerjaan yang layak serta upah yang
sama bagi berbagai jenis pekerjaan. Adapun kelompok sasaran yaitu kaum muda
kurang mampu dan rentan dari keluarga/ rumah tangga miskin BDT (Basis Data
Terpadu).
Komposisi kaum muda penerima manfaat yakni berusia 18-34 tahun, berpenghasilan
kurang dari Rp 840 ribu/bulan, 50 persen perempuan, serta 2 persen penyandang
masalah kesejahteraan sosial (PMKS), termasuk penyandang disabilitas. Dipaparkan,
sejauh ini Poksi telah menjalin kerja sama dengan 106 institusi pemerintah dan non
pemerintah.
Hal itu bertujuan menyatukan visi dan arah kebijakan para pemangku kepentingan
ketenagakerjaan inklusif. Penguatan koordinasi pembangunan ketenagakerjaan
inklusif yang dilakukan Poksi juga diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran
baru mengenai strategi kebijakan yang diperlukan untuk meningkatkan peluang
kerja bagi perempuan, kaum muda kurang mampu, dan kelompok rentan lainnya.
Salah seorang pemateri, Myra Diarsi dari Tim Gubernur Untuk Percepatan
Page 30 of 49.