Page 139 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 NOVEMBER 2020
P. 139
PEMKAB MUSI BANYUASIN TETAPKAN UMK 2021 NAIK 3,33 PERSEN
Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, menetapkan upah minimun
kabupaten (UMK) 2021 sebesar Rp3.251.832. Terjadi kenaikan 3,33 persen dari tahun ini di
angka Rp3.147.036.
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex mengungkapkan, kenaikan tersebut karena
mempertimbangkan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang pengupahan. Pola
perhitungan merupakan hasil kalkulasi dari besaran inflasi sebesar 1,42 persen ditambah data
pertumbuhan ekonomi 1,91 persen dan capai kebutuhan hidup layak (KHL) Musi Banyuasin
105,54 persen.
"Dengan demikian, kami menaikkan UMK tahun depan menjadi Rp3.251.832 atau naik 3,33
persen," ungkap Dodi, Kamis (12/11).
Dikatakan, usulan kenaikan UMK tersebut berdasarkan pembahasan dalam rapat Dewan
Pengupahan pada 11 November 2020 yang dihadiri unsur pengawasan dari Dinas
Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Sumsel, Disnakertrans Musi Banyuasin, serikat
pekerja, perguruan tinggi, dan Badan Pusat Statistik. Rapat itu menghasilkan keputusan bersama
dengan mempertimbangkan indikator pertumbuhan ekonomi dan KHL.
"Semuanya sepakat untuk menaikkan UMK. Keputusan ini akan dilaporkan kepada Gugernur
Sumsel," kata dia.
Sebelumnya, Gubernur Sumsel Herman Deru menyebut UMP Sumsel tahun depan tidak
mengalami kenaikan atau minimal tetap sama tahun ini berjumlah Rp 3.043.111. Meski demikian,
dia mendukung penuh kenaikan KHL dan UMK dari daerah.
Hal itu disampaikan Deru saat menerima aksi unjuk rasa ratusan buruh yang tergabung dalam
Relawan Masyarakat Buruh untuk Keadilan (Rembuk) di kantornya, Rabu (11/11).
"Saya tegaskan UMP tahun depan minimal sama dengan tahun ini. Tapi jika kabupaten dan kota
tidak menaikkan KHL, tidak saya teken," kata dia.
[ray].
138