Page 137 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 NOVEMBER 2020
P. 137
Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, merasa yakin Pemprov Jabar tidak akan mempermasalahkan
keputusan mengenai kenaikan UMK Kota Cirebon 2021. "Di sini (Kota Cirebon) kita sudah
sepakat, UMK 2021 Kota Cirebon mengalami kenaikan," ujar Azis, Kamis (12/11).
Azis mengungkapkan, kenaikan sebesar 1,44 persen itu sudah disepakati oleh dewan
pengupahan Kota Cirebon. Dia mengakui, besaran kenaikan UMK tersebut belum bisa memenuhi
harapan karyawan swasta.
Beberapa waktu yang lalu, sejumlah karyawan swasta meminta agar UMK kembali dinaikkan.
Untuk itu, pemda dalam waktu dekat akan mengundang sejumlah pengusaha untuk melakukan
dialog.
Azis yakin, upah yang layak akan membuat buruh maupun karyawan swasta akan bekerja
maksimal untuk perusahaan mereka. Karena itu, perlu dibangun chemistry antara karyawan dan
pengusaha.
Seperti diketahui, Dewan Pengupahan telah menggelar rapat pleno penetapan UMK di Kantor
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cirebon pada awal Oktober lalu. Rapat pleno tersebut diiikuti
oleh pemerintah, pengusaha, pekerja dan buruh, akademisi, BPS dan sejumlah pakar.
Dalam rapat pleno yang dituangkan dalam berita acara, ditetapkan UMK Kota Cirebon 2021
mengalami kenaikan sebesar 1,44 persen dari besaran UMK 2020, yang mencapai Rp
2.219.487,67.
136