Page 191 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 NOVEMBER 2020
P. 191

BURUH CURIGA PEMBERIAN BINTANG MAHAPUTERA 6 HAKIM MK BERKAITAN
              DENGAN GUGATAN UU CIPTA KERJA

              Sekretaris  Jenderal  (Sekjend)  Konfederasi  Serikat  Buruh  Seluruh  Indonesia  (KSBSI),  Dedi
              Hardianto mengaku, curiga dengan penganugerahan bintang mahaputera kepada enam hakim
              Mahkamah Konstitusi (MK).

              Pasalnya, penganugerahan itu diberikan Presiden Joko Widodo mendekati proses persidangan
              judicial review Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja di MK.

              "Penghargaan itu diberikan ketika dalam mendekati proses ada perkara terkait UU. Tentu ada
              kecurigaan  kami,  tapi  kan  memang  enggak  dapat  kita  buktikan,"  ujar  Dedi  saat  dihubungi
              Kompas.com, Kamis (12/11/2020).

              Adapun KSBSI sendiri merupakan salah satu konfederasi buruh yang turut menggugat UU Cipta
              Kerja di MK.

              Dedi menilai penganugerahan bintang mahaputra yang diterima enam hakim MK menjadi hak
              prerogatif Presiden.

              Akan  tetapi,  ia  berharap  penghargaan  tersebut  sudah  semestinya  tak  menggoyahkan
              independensi MK ketika menangani perkara gugatan UU Cipta Kerja.

              Dedi menambahkan, pihaknya akan mengerahkan massa guna mengawal persidangan gugatan
              UU Cipta Kerja. Baik sebelum maupun ketika berlangsungnya persidangan.

              "Jadi kami tetap akan kawal selain dalam persidangan, kami juga kawal dengan massa ketika
              dalam persidangan itu berlangsung," tegas dia.

              Sebelumnya, tiga dari enam hakim MK yang diberi anugrah yakni Arief Hidayat, Anwar Usman,
              dan Aswanto, menerima gelar Bintang Mahaputera Adipradana.

              Sedangkan tiga hakim lainnya yaitu Wahiduddin Adams, Suhartoyo, dan Manahan MP Sitompul
              diberi gelar Bintang Mahaputera Utama.


              Gelar  kehormatan  tersebut  diberikan  dalam  upacara  penganugerahan  tanda  jasa  dan  tanda
              kehormatan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/11/2020).

              Total, ada 71 pejabat negara/mantan pejabat negara Kabinet Kerja 2014-2019 serta ahli waris
              dari  para tenaga  medis dan  tenaga  kesehatan yang  gugur dalam  menangani  Covid-19  yang
              mendapat Bintang Mahaputera dan bintang jasa.


              Tanda kehormatan ini diberikan melalui Keputusan Presiden RI Nomor 118 dan 119/TK/TH 2020
              tertanggal 6 November 2020.












                                                           190
   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196