Page 195 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 NOVEMBER 2020
P. 195

Ringkasan

              Angka pengangguran di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengalami peningkatan 2,54 persen dari
              sembilan  persen  pada  2019  menjadi  11,54  persen  tahun  ini  berdasarkan  data  Badan  Pusat
              Statistik Jabar.

              "Memang ada kenaikan disebabkan PHK namun yang utama karena minimnya lowongan bagi
              angkatan kerja yang baru lulus SMA dan SMK tahun ini sekitar 15.000 orang," kata Kepala Dinas
              Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi Suhup di Cikarang, Kamis.



              ANGKA PENGANGGURAN KABUPATEN BEKASI MENINGKAT 2,5 PERSEN

              Angka pengangguran di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengalami peningkatan 2,54 persen dari
              sembilan  persen  pada  2019  menjadi  11,54  persen  tahun  ini  berdasarkan  data  Badan  Pusat
              Statistik Jabar.

              "Memang ada kenaikan disebabkan PHK namun yang utama karena minimnya lowongan bagi
              angkatan kerja yang baru lulus SMA dan SMK tahun ini sekitar 15.000 orang," kata Kepala Dinas
              Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi Suhup di Cikarang, Kamis.

              Suhup  mengatakan  pandemi  COVID-19  khususnya  di  Kabupaten  Bekasi  menjadi  penyebab
              meningkatnya jumlah pengangguran meski angkanya tidak terlalu signifikan.

              "Tidak bisa dipungkiri bahwa pandemi virus corona ini membawa dampak yang luar biasa bagi
              roda perekonomian di wilayah kita, termasuk memunculkan penambahan angka pengangguran
              baru ini," katanya.

              Suhup menyatakan selain angkatan kerja baru faktor pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat
              pandemi COVID-19 juga turut menambah daftar pengangguran di wilayahnya.

              "Kalau jumlahnya kami belum mendapat laporan secara detail dari perusahaan. Kami kesulitan
              meminta data itu ke perusahaan," ungkapnya.


              Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi mengaku segera berkoordinasi dengan pengelola kawasan
              industri dan perusahaan untuk bekerja sama dalam membuka lowongan kerja seluas-luasnya
              bagi masyarakat.

              "Selama ini ada juga perusahaan yang memang tidak terbuka kepada kami makanya kami akan
              turun langsung ke lapangan dengan harapan mampu menekan angka pengangguran," ucapnya.


              Mulai tahun depan pihaknya mulai memperbanyak kegiatan pelatihan bagi para calon tenaga
              kerja agar menjadi sumber daya manusia yang produktif.

              Selain itu pihaknya juga akan lebih gencar menyosialisasikan peraturan bupati dan peraturan
              daerah terkait kesempatan kerja dengan target mampu menekan angka pengangguran sebesar
              tujuh hingga delapan persen.







                                                           194
   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200