Page 260 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 NOVEMBER 2020
P. 260
UU CIPTA KERJA JADI BANTALAN PEMERINTAH CIPTAKAN LAPANGAN KERJA
- Pengesahan Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja disambut dengan
optimistis oleh berbagai kalangan. Regulasi sapu jagat ini dinilai bisa menjadi solusi ampuh untuk
atasi pengangguran yang melonjak akibat pandemi Covid-19 (virus Corona).
Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo mengatakan, UU Cipta Kerja bisa menjadi
pondasi pemerintah dalam menarik investasi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
"Menurut kami UU Cipta Kerja dengan berbagai hal yang ditawarkan di dalamnya, diharapkan
jadi bantalan buat kita, yang akan memperkuat upaya-upaya pemerintah dalam menciptakan
peningkatan lapangan kerja," kata Yustinus, Rabu (11/11/2020).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran sebanyak 9,77 juta orang
per Agustus 2020. Angka ini naik 2,67 juta orang dibandingkan posisi Agustus 2019.
Untuk mengurai jumlah pengangguran yang meningkat, Yustinus mengatakan, pemerintah juga
menyiapkan solusi selain UU Cipta Kerja. Di antaranya fokus menangani kesehatan, perlindungan
sosial hingga memberi dukungan penuh kepada pelaku UMKM.
Untuk perlindungan sosial, pemerintah menggelontorkan bantuan sosial kepada 40 persen
masyarakat yang rentan dan terdampak pandemi. Di sisi lain, stimulus pada UMKM juga
diberikan, salah satunya lewat bantuan langsung tunai (BLT) senilai Rp 2,4 juta.
"Untuk jaga daya beli supaya turun enggak terlalu dalam, maka diberikan bansos. Selain itu,
untuk UMKM juga ada dukungan," jelasnya.
Yustinus mengatakan, saat ini yang terpenting adalah membangun optimisme masyarakat kelas
menengah atas terhadap pemulihan ekonomi nasional melalui UU Cipta Kerja. Sehingga
konsumsi rumah tangga diharapkan pulih kembali di akhir tahun 2020.
"Kuncinya memang ada di kelas menengah atas, ketika PSBB dilonggarkan maka ada aktivitas
ekonomi, dan diharapkan memberikan dampak positif bagi upaya penciptaan lapangan kerja
baru," kata Yustinus. (maf).
259