Page 256 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 NOVEMBER 2020
P. 256

Hal ini diungkapkan Ketua Hukum DPP Serbundo Hcrwin Nasution melalui Kuasa Hukum DPP
              Serbundo Hasudungan Silaen di Medan, Selasa( 10/11) petang, seraya menyatakan pihaknya
              akan tetap memantau bahkan melakukan investigasi tindakan pengusaha yang tidak manusiawi
              didalam penanganan pekerjanya.



              PENGUSAHA DIMINTA JANGAN ‘MAIN’ PHK SEPIHAK

              Dewan Pengurus Pusat (DPP) Serikat Buruh Indonesia (Serbundo) meminta pengusaha agar
              jangan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak apalagi disaat sedang terjadinya
              pandemi Covid-19.

              Hal ini diungkapkan Ketua Hukum DPP Serbundo Herwin Nasution melalui Kuasa Hukum DPP
              Serbundo Hasudungan Silaen di Medan, Selasa( 10/11) petang, seraya menyatakan pihaknya
              akan tetap memantau bahkan melakukan investigasi tindakan pengusaha yang tidak manusiawi
              didalam penanganan pekerjanya.

              "Kita sangat berterima kasih kepada Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) Medan yang telah
              memenangkan hak-hak buruh dengan memenangkan 6 gugatan yang kita layangkan akibat PHK
              sepihak  oleh  PTPP  Lonsum,"ujamya.Tentunya  lanjut  dia,  hal  ini  menjadi  pelajaran  bagi
              pengusaha yang mengabaikan hak-hak pekerja sebagaimana diatur oleh undang-undang.

              "Dalam hal ini kita memahami kondisi dampak dari pandemi Covid-19, namun tidak serta merta
              melakukan  pemutusan  hubungan  kerja  tanpa  diberikan  pesangon  karena  para  buruh  juga
              memiliki keluarga yang harus dipenuhi kebutuhan hidupnya, "ujarnya.

              Seharusnya,  terangnya  kembali,  ada  winwin  solution  antara  pengusaha  dan  pekerja  agar
              masing-masing saling butuh dan membutuhkan dimana di salah  satu sisi buruh memberikan
              tenaga  dan  pikirannya  untuk  kemajuan  perusahaan  dan  sebaliknya  perusahaan  juga  dapat
              memenuhi kebutuhan hidupnya.


              Sementara nilai total pesangon enam gugatan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak tanpa
              pesangon yang diajukan DPP Serbundo terhadap PTPP Lonsum dikabulkan Pengadilan Hubungan
              Industrial (PHI) Medan, sebesar Rp 564.189.834.

              Majelis Hakim yang diketahui Saidin Bagariang dengan hakim anggota Mirza Budiansyah dan
              Minggu  Saragih  dalam  amar  putusannya  mengabulkan  PHI  para  buruh  yang  diajukan
              sebelumnya.      Keenam        gugatan      tersebut     masing-masing,       No.38/Pdt.Sus-
              PHI/2020/PN.Mdn,No.39/Pdt.Sus-PHI/ 2020/PN.Mdn, No.41 /Pdt.Sus-PHI/2020/PN.Mdn, No.42/
              Pdt.Sus-PIII/2020/PN.Mdn,No.43/Pdt.Sus-PIII/2020/ PN.Mdn,No.44/Pdt.Sus-PHI/2020/PN.Mdn.


              "Gugatan itu kami layangkan Februari 2020 lalu ke Pengadilan Negeri Medan. Ada enam perkara
              dengan  12  buruh  dan  pada  4  November  2020  lalu,  pengadilan  memutuskan  mengabulkan
              gugatan kami. Proses persidangan 9 bulan," ujarnya.

              Gugatan  ini  sebutnya,  bermula  dari  pemecatan  sepihak  yang  dilakukan  kepada  12  buruh
              perusahaan  ini  yang  tersebar  di  tiga  kabupaten,  masing-masing  di  Deli Serdang,  Sergai  dan
              Asahan.  Memang  akunya,  keputusan  itu  belum  inkrah,  namun  patut  diapresiasi  karena



                                                           255
   251   252   253   254   255   256   257   258   259   260   261