Page 268 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 NOVEMBER 2020
P. 268
NASIB 155 ABK WNI DARI TIONGKOK DI RUMAH SINGGAH COVID-19 MINAHASA
UTARA
Sebanyak 155 Anak Buah Kapal (ABK) Warga Negara Indonesia (WNI) dari Tiongkok yang tiba
di Pelabuhan Bitung, Sulut, akhir pekan lalu, selama beberapa hari berada di Rumah Singgah
Covid-19 Maumbi, Minahasa Utara. Setelah menjalani serangkaian tes kesehatan, bagaimana
nasib mereka? Sekdaprov Sulut Edwin Silangen, Senin (9/11/2020), menyerahkan berkas berupa
hasil pemeriksaan kesehatan ABK dan dokumen pelengkap lainnya. Dokumen ini diserahkan
kepada Kepala UPT Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Manado Hard F
Marentek di Rumah Singgah Covid-19 Kantor Bandiklat Provinsi Sulut di Maumbi, Kabupaten
Minahasa Utara.
"Kelengkapan data ini akan digunakan sebagai syarat perjalanan antarwilayah di tengah pandemi
Covid-19 bagi ABK untuk dapat kembali ke kampung halamannya," ujar Silangen.
Dari hasil test swab dinyatakan 155 ABK WNI dari Tiongkok ini, negatif Covid-19. Mereka
kemudian akan dipulangkan ke daerah asal masing-masing. Marentek menerangkan bahwa
pemulangan ABK akan dilakukan secara bertahap mulai Selasa (10/11/2020). BP2MI akan
memfasilitasi kepulangan ABK ke daerahnya masing-masing.
Diketahui, dari 155 ABK tak semuanya terdaftar resmi di perusahaan tempatnya bekerja. Oleh
karena itu, khusus ABK yang tak terdaftar, BP2MI memfasilitasi pemulangan ABK termasuk biaya
transportasinya.
"Kami akan mengawal penuh seluruh ABK yang terdaftar resmi untuk memperoleh hak-haknya
dari perusahaan," ujar Marentek.
Untuk ABK yang memiliki perusahaan, BP2MI juga akan kawal penuh karena mereka memiliki
hak-hak dari perusahaan yang harus mereka dapatkan.
Sebelum ditampung di Rumah Singgah Covid-19 di Maumbi Minahasa Utara, Pemprov Sulut telah
memfasitasi para ABK, mulai penjemputan dari Kapal Cina Liong Xin 601 dan 610 di Pelabuhan
Bitung, pemeriksaan kesehatan hingga akomodasi ABK selama berada di Sulut.
267