Page 272 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 NOVEMBER 2020
P. 272

SETOP PEKERJA INDONESIA, TAIWAN AKAN REKRUT PEKERJA NEGARA LAIN

              Taiwan berpegang teguh pada pendiriannya untuk tidak boleh berbagi biaya perekrutan untuk
              pekerja  migran  Indonesia  oleh  majikan,  seperti  yang  diminta  oleh  Pemerintah  Indonesia.
              Kementerian Tenaga Kerja akan mempertimbangkan kemungkinan untuk mendatangkan pekerja
              dari negara lain sebagai gantinya.

              Kementerian menanggapi surat yang diterima pada Oktober dari kantor perwakilan Indonesia di
              Taipei,  yang  menyatakan  bahwa  mulai  1  Januari  2021,  majikan  Taiwan  akan  diharuskan
              membayar  11  jenis  biaya  untuk  pekerja  Indonesia  sebelum  mereka  berangkat  ke  Taiwan,
              termasuk tiket pesawat. dan biaya pemprosesan paspor dan visa.

              Sebelas jenis biaya yang diminta untuk ditanggung Taiwan termasuk biaya perantara tenaga
              kerja di Indonesia untuk pengasuh, pekerja rumah tangga dan nelayan; dan biaya verifikasi
              kontrak  kerja,  sertifikat  catatan  kriminal,  premi  jaminan  sosial  luar  negeri,  dan  pemeriksaan
              kesehatan di luar negeri, serta transportasi dan akomodasi di Indonesia sebelum keberangkatan.


              Surat tersebut mengikuti keputusan Menteri Tenaga Kerja Indonesia Ida Fauziyah pada 29 Juli
              yang mengizinkan dimulainya kembali perekrutan dan penempatan pekerja migran Indonesia,
              setelah terhenti 8 bulan karena pandemi Covid-19.

              Ketika mengomentari masalah tersebut, Menteri Tenaga Kerja Taiwan Hsu Ming-chun kepada
              wartawan Rabu (11/10/2020) seperti dikutip dari https://focustaiwan.tw/, mengatakan bahwa
              kementeriannya sedang memetakan tindakan balasan, tetapi sampai negosiasi dengan Indonesia
              selesai karena tidak pantas untuk membicarakannya di depan umum.


              Meskipun Jakarta telah meminta majikan Taiwan membayar 11 jenis biaya yang terlibat dalam
              perekrutan pekerja migran Indonesia, menurut Hsu, tidak disebutkan berapa banyak tambahan
              yang harus dibayar oleh majikan di Taiwan.

              Kemenaker Taiwan telah meminta informasi lebih terperinci tentang istilah yang diperkenalkan
              secara  sepihak  oleh  Jakarta  dan  akan  membahas  masalah  tersebut  dengan  pemerintah
              Indonesia. Hsu menyebutkan bahwa kantor perwakilan Taiwan di Indonesia telah diminta untuk
              membantu mengatur pembicaraan bilateral.

              Dia mengungkapkan bahwa pada Konferensi Ketenagakerjaan Taiwan-Indonesia ketujuh pada
              2013,  kedua  negara  bersepakat  bahwa  mereka  harus  saling  memberi  tahu  jika  mereka
              memutuskan  untuk  mengubah  kebijakan  atau  sistem  ketenagakerjaan  mereka  dan  harus
              mencapai konsensus melalui negosiasi sebelum kebijakan atau sistem baru diberlakukan.

              "Kami  tidak  bisa  menerima  ini,"  katanya,  seraya  menambahkan  bahwa  jika  Indonesia  tetap
              melanjutkan perubahan sepihak pada ketentuan ketenagakerjaan, Taiwan akan mengingatkan
              agar Indonesia mematuhi kesepakatan yang dicapai pada Konferensi Perburuhan tersebut.

              Sementara itu, Kemenaker Taiwan sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan perekrutan
              pekerja migran dari negara lain dan akan meminta Kementerian Luar Negeri untuk memberi
              daftar  negara-negara  tersebut,  berdasarkan  penilaiannya  terhadap  keamanan  dan  diplomasi
              nasional.



                                                           271
   267   268   269   270   271   272   273   274   275   276   277