Page 282 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 NOVEMBER 2020
P. 282

Kata Ade, dari proses perizinan yang lama seperti itu, investor telah kehilangan waktu dan uang
              yang tidak sedikit hanya untuk perizinanan saja.

              "Itu baru perizinanan tingkat pusat. Belum lagi harus melewati sekian Peraturan Daerah (Perda)
              turunan  dari  UU  terkait.  Misalnya  untuk  urus  IMB  diperlukan  izin  lokasi  hingga  urusan
              administrasi lainnya, semuanya butuh biaya," kata Ade.

              Dikatakan Ade, disahkannya UU Cipta Kerja sudah memberikan sinyal yang baik bagi harmonisasi
              regulasi dan iklim usaha yang lebih kondusif. Meskipun itu masih butuh waktu menunggu aturan
              turunan dari UU Cipta Kerja untuk pengimplementasiannya.

              Disahkannya  Omnibus  Law  ini  juga,  dikatakan  Ade,  menjadi  penyempurna  bagi  upaya
              pemerintah yang selama ini gencar dalam membangun infrastruktur fisik, demi pertumbuhan
              ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

              "Pembangunan infrastruktur itu perlu ditunjang oleh iklim usaha yang lebih kondusif lagi yang
              berupa kebijakan (UU Cipta Kerja) yang mendorong investasi lebih besar dan mendukung UMKM
              sehingga dapat menyerap tenaga kerja yang lebih besar lagi," ujar Ade.

              Kata Ade, kebutuhan penciptaan lapangan kerja sangat mendesak karena setiap tahunnya ada
              sekitar tiga juta angkatan kerja baru di Indonesia. Kondisi banyaknya angkatan kerja ini tidak
              bisa teratasi jika para pelaku usaha terhambat untuk berkembang dan investor hengkang ke
              Thailand atau lebih pilih negara lain seperti beberapa tahun terakhir.

              Sekarang ini, kata Ade, investor lebih melirik Indonesia dengan adanya UU Cipta Kerja. Selain
              itu, karena pangsa pasar dalam negeri jumlahnya besar, GDP yang mulai naik, memiliki bahan
              baku yang bisa dieksplor menjadi mata rantai supply yang lebih baik, pemerintah memberikan
              porsi tax holiday untuk investasi di atas satu triliyun ke atas pada industri yang sifatnya hulu,
              juga membenahi regulasi terkait pertanahan.

              UU Cipta Kerja meskipun akan lebih membuat Indonesia lebih menarik bagi investor, bagi Ade,
              UU Cipta Kerja tidak mengurangi hak pekerja secara fundamental.


              "UU ini bobotnya berimbang bagi pekerja ataupun pelaku usaha. Bahkan di dalam Omnibus Law
              ini terdapat ancaman pidana bagi pengusaha yang tidak mematuhi aturan ketenagakerjaan,"
              Ade menjelaskan.


              Menurutnya, yang tidak diuntungkan dari pengesahan UU Cipta Kerja ada dua pihak. "Pertama,
              hilangnya  PAD  dari  Kabupaten/Kota  mungkin  juga  Provinsi.  Kedua,  adalah  serikat  pekerja.
              Karena setiap perusahaan boleh menunjuk serikat pekerjanya sendiri-sendiri," kata Ade. [fad].

















                                                           281
   277   278   279   280   281   282   283