Page 44 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 APRIL 2021
P. 44
pemerintah, SP/SB, dan pengusaha sangat penting sebagai upaya merespons dinamika
ketenagakerjaan yang terus berubah cepat.
"Saya berharap Munas FKSPN (Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional) ini menghasilkan
pikiran-pikiran kritis untuk membangun dunia ketenagakerjaan Indonesia ke depan," katanya
saat membuka Munas II FKSPN di Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/4/2021).
Menaker Ida berharap, sebagai wadah organisasi pekerja, FKSPN dapat melanjutkan langkah
dan meningkatkan peran sebagai organisasi penyalur aspirasi yang tepat. Caranya ialah dengan
membangun komunikasi dan dialog yang berkelanjutan, mendorong tumbuhnya SDM unggul,
dan menjadi mitra pengusaha yang terpercaya.
"Semua ini adalah untuk mewujudkan kelangsungan berusaha dan ketenangan bekerja
(Industrial Peace) sebagai kunci utama produktivitas," ucapnya.
Ia pun meminta FKSPN agar terus menjadi mitra pemerintah dalam rangka memberi solusi yang
konstruktif dan visioner, khususnya di sektor ketenagakerjaan. Ia menyatakan siap menerima
kritik dan saran dari FKSPN.
"Mau sekeras apapun kritik, saran, dan masukan kepada kami, tak mengurangi semangat saya
untuk mensinergikan program pemerintah dengan SP/SB," kata Menaker Ida.
Ristadi, Ketua Umum DPN FKSPN, menyatakan bahwa pihaknya akan objektif dalam merespons
kebijakan pemerintah. Menurutnya, jika pemerintah keliru dalam mengambil kebijakan, FKSPN
akan mengkritik, tetapi tetap dengan cara yang baik.
"Tapi (jika) kemudian pemerintah ada hal yang memang bagus kebijakannya, tentu kami akan
memberikan apresiasi," katanya.
FKSPN merupakan salah satu anggota organisasi dari Konfederasi Serikat Pekerja Nasional
(KSPN). (CM) (ars).
43