Page 217 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 MEI 2021
P. 217

Seperti  yang diketahui, tahun  lalu  salah  satu  perusahaan  tekstil  di  Kartasura,  Sukoharjo PT.
              Tyfountex tidak ada kejelasan dalam pemberiam THR.
              Hal tersebut membuat karyawan melakukan aksi di depan pabrik, meski aksi tersebut dibubarkan
              pihak kepolisian karena pandemi Covid-19.

              Sukarno berharap, hal serupa tidak terjadi lagi di seluruh perusahaan di kabupaten Sukoharjo.

              THR  Wajib  Dibayar  Penuh    Pemerintah  memastikan  perusahaan  swasta  wajib  membayarkan
              tunjangan hari raya (THR) secara penuh pada tahun ini.
              Artinya, tak lagi dicicil atau dipotong seperti pada tahun lalu.

              Hal ini lantaran pemerintah telah memberikan banyak stimulus bagi dunia usaha untuk bisa tetap
              bertahan di masa pandemi CCovid-19.

              "Pemerintah  mewajibkan  teman-teman  dari  perusahaan,  dunia  swasta  membayarkan  secara
              penuh THR untuk karyawannya di Ramadhan tahun ini," ujar Sekretaris Kementerian Koordinator
              Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso dalam Rapat Koordinasi Teknis Perhubungan Darat
              Tahun 2021, Kamis (8/4/2021).

              Ia menjelaskan, salah satu insentif yang diberikan kepada pengusaha yakni Pajak Penjualan atas
              Barang Mewah (PPnBM) ditanggung pemerintah untuk mobil baru.
              Diskon pajak ini dinilai berhasil mengerek penjualan mobil hingga 143 persen di Maret 2021
              dibandingkan bulan sebelumnya.

              Selain itu, ada pula insentif pajak pertambahan nilai (PPN) ditanggung pemerintah untuk properti
              atau perumahan.

              Stimulus ini menaikkan penjualan rumah pada Maret 2021 dibandingkan bulan sebelumnya.
              Secara  rinci  penjualan  rumah  pada  segmen  masyarakat  berpenghasilan  rendah  (MBR)  naik
              sebesar 10 persen, pada segmen menengah naik 20 persen, dan segmen atas naik 10 persen.

              Insentif lainnya juga diberikan dalam bentuk restrukturisasi kredit hingga penjaminan kredit.

              Susiwijono  menegaskan,  sederet  insentif  yang  digelontorkan  pemerintah  salah  satunya  agar
              pengusaha tetap mampu membayarkan THR pada karyawannya.
              "Selama pandemi berbagai insentif sudah kami berikan ke berbagai sektor, yang intinya pada
              saat Ramadhan ini, begitu sudah diberikan pemerintah mewajibkan perusahaan membayarkan
              secara penuh THR untuk karyawannya," pungkas dia.

              Sebelumnya, para buruh meminta Tunjangan Hari Raya (THR) tahun 2021 dibayarkan penuh,
              tidak lagi dicicil seperti tahun lalu.

              Terlebih masih ada perusahaan yang belum melunasi pembayaran THR tahun 2020.

              "Masak sekarang mau dicicil lagi, kapan lunasnya? Maka kami minta tidak ada lagi yang namanya
              mencicil untuk bayar THR," ujar Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said
              Iqbal dalam konferensi pers virtual, Senin (5/4/2021).
              Menurutnya,  serikat  buruh  berpegang  pada  pernyataan  Menteri  Koordinator  Perekonomian
              Airlangga Hartarto dalam pertemuan dengan 24 perwakilan Kamar Dagang dan Industri (Kadin)
              Indonesia, yang meminta pengusaha tahun ini berkomitmen membayar penuh THR karyawan.



                                                           216
   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222