Page 226 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 MEI 2021
P. 226

Kepala    Disnakertrans  Lamongan,  Hamdani  Azhari    mengatakan,  penyaluran  THR  kepada
              pekerja di Lamongan diberikan paling lambat H-7 lebaran.
              Meskipun, masih dalam suasana pandemi, lanjut Hamdani, hak pekerja mendapat tunjangan
              harus dipenuhi.

              Bahkan Disnakertrans akan melakukan pengawasan ketat dan memberi teguran atau sanksi bagi
              perusahaan yang menyalahi aturan pemberian THR.

              "Ada sekitar 30 ribu lebih pekerja di Lamongan, H-7 hak THR harus diberikan ke tangan pekerja,"
              kata Hamdani, Rabu (5/5/2021).

              THR yang harus diberikan, sedikitnya satu kali gaji pekerja. Pekerja baru, juga tetap mendapat
              hak THR yang disesuaikan dengan masa kerjanya.

              "UMK di Lamongan berkisar Rp 2, 4 juta namun tidak bisa menjadi acuan karena tiap karyawan
              memiliki  kontrak  kerja  masing-masing.  Seperti  outsourcing,  kontrak  ataupun  pekerja  tetap
              semua berhak menerima THR Keagamaan," tandasnya.

              Jika nantinya ada perusahaan yang tidak memberi hak pekerja, akan ada pemanggilan hingga
              sanksi administratif untuk perusahan tersebut.

              "Saksi administratif jelas akan menyasar para perusahaan yang tidak memenuhi hak pekerja, "
              katanya.

              Tim  akan  memastikan  data  keuangan  dan  unsur  terkait  lainya,  apabila  ada  masalah  akan
              dicarikan solusi.

              Hamdani  berharap  perusahaan  tidak  menjadikan  alasan  Pandemi  Covid  -19  untuk  tidak
              memberikan THR keagamaan.








































                                                           225
   221   222   223   224   225   226   227   228   229   230   231